Iklan Beranda

jtvbojonegoro
Selasa, 13 Oktober 2020, 16:10 WIB
Last Updated 2020-10-13T09:17:52Z
TubanViewer

Berharap Konflik Selesai, Umat Konghocu Lepas Penyu Ke Laut

Reporter: Khusni Mubarok

TUBAN - Umat konghucu yang tergabug di tempat ibadah tri dharma kwan sing bio, kabupaten tuban, menggelar ritual melepas sembilan penyu ke laut. Ritual pelepasan penyu ini dilakukan sebagai tolak balak, dan berharap pandemi virus corona segera berakhir, serta konflik berkepanjang yang terjadi di klentheng terbesar di asia tenggara ini, segera selesai.

Umat konghucu yang tergabung di tempat ibadah tri dharma kwan sing bio tuban, menggelar ritual melepas makhluk hidup ke alam.  Ritual ini diikuti oleh puluhan umat tri dharma kleteng setempat. Ritual diawali dengan sembahyang dan doa bersama. Ibadah ini dilakukan untuk memperingati hari kelahiran nabi khongcu.

Usai melaksanakan ibadah dan doa bersama, umat konghucu tuban juga menggelar ritual melepaskan 9 penyu ke pantai laut depan klenteng setempat di jalan re. Martadinata, kelurahan karangsari, kecamatan tuban, selasa pagi.

Ritual itu dipercaya memiliki pengaruh bagi kehidupan dan keberuntungan atau buang sial, sehingga pandemi virus corona yang melanda dunia segera berakhir. Ritual ini juga diharapkan bisa menyelesaikan konflik panjang yang terjadi di klenteng setempat, sehingga berakhir dengan damai dan umat kembali beribadah seperti biasa.

Menurut, alim sugiantoro, ketua penilik domisioner titd kwan sing bio tuban, melepas 9 penyu ini karena angka itu merupakan angka tertinggi dalam urutan angka yang ada. Selain itu, angka 9 bagi masyarakat china punya catatan sejarah khusus yang juga sering dimaknai sebagai kesuksesan atau pencapaian tertinggi.

Selain itu, usai ritual pelesan penyu ke laut, juga dibagikan 400 paket sembako berupa beras. Setiap paket berisi 5 kg beras dalam rangka meringankan beban masyarakat terdampak covid-19.