Iklan Beranda

Sketsa Bengawan
Rabu, 18 November 2020, 15:42 WIB
Last Updated 2020-11-18T09:07:47Z
BojonegoroViewer

Bisnis Emping Garut, Omset Perhari Capai Jutaan Rupiah

Reporter: Samsul Alim

BOJONEGORO - Ditengah pandemi covid-19, banyak usaha kecil yang terdampak. Tak terkecuali dengan usaha emping garut milik anna nurhayati, warga desa ngasem kecamatan ngasem kabupaten bojonegoro. Namun, usaha tersebut masih tetap berproduksi di tengah pandemi virus corona (covid-19).

Produsen emping garut, anna nurhayati, mengatakan bahwa sebelum pandemi produksinya mencapai 2 hingga 3 kuintal emping per minggu, namun di tengah pandemi ini, setiap minggu hanya mampu memproduksi rata-rata 1 hingga 2 kuintal emping garut, sementara untuk omzet setiap hari berkisar antara 500 ribu rupiah hingga 1 juta rupiah.

Anna menjual emping mentah dengan harga 55 ribu rupiah per kilogram, sementara untuk emping matang atau yang sudah dikemas, untuk kemasan 100 gram 10 ribu rupiah dan untuk kemasan 150 gram 12 ribu rupiah, sedangkan untuk omzet setiap hari berkisar antara 500 ribu rupiah hingga 1 juta rupiah.

Untuk pemasaran, saat ini dirinya hanya melayani untuk pasar domestik, seperti jakarta, bandung, semarang, surabaya dan area bojonegoro. Sementara sebelum pandemi, sempat menembus pasar luar negeri, seperti malaysia, thailand dan vietnam.

Sementara itu camat ngasem, waji, berharap agar emping garut raflesia yang diproduksi anna nurhayati tersebut bisa terus berkembang dan dapat menjadi ikon kecamatan ngasem, dan dapat membangkitkan minat warga masyarakat lainnya untuk memproduksi emping garut, sehingga dengan sendirinya akan meningkatkan perekonomian warga masyarakat setempat.