Iklan Beranda

Sketsa Bengawan
Selasa, 24 November 2020, 15:31 WIB
Last Updated 2020-11-24T08:31:28Z
TubanViewer

Peternak Domba Tetap Bertahan Di Tengah Pandemi Covid-19

Reporter: Khusni Mubarok

TUBAN - Masa pandemi covid-19 berdampak buruk terhadap sektor usaha kecil menengah. Menurunnya daya beli masyarakat menyebabkan banyak usaha tidak mampu bertahan, dan bahkan gulung tikar. Salahsatunya sektor usaha penggemukan domba, yang sangat merasakan pukulan telak pandemi.

Selama pandemi, harga bibit dan pakan terus mengalami kenaikan. Harga bibit domba usia empat bulan naik 8.000 rupiah per kilogram, dari sebelumnya 40 ribu rupiah menjadi 48 ribu rupiah per kilogram. Sementara pakan ternak naik sekitar 1 ribu rupiah per kilogram.

Kondisi ini membuat peternak sempat kebingungan. Mereka tetap bertahan, meski harus mencari modal tambahan untuk biaya selama tiga bulan perawatan. Namun beruntung, harga domba ikut terdongkrak menjadi 48 ribu rupiah per kilogram, bahkan domba jantan dihargai 60 ribu rupiah per kilorgam.

Menurut wahid juliyanto, peternak domba di desa tobo, kecamatan merakurak, kabupaten tuban mengungkapkan. Di tempat peternakannya terdapat 37 ekor kambing jenis ekor semi dan ekor gemuk. Berbagai upaya ia lakukan agar tetap bertahan di masa pandemi covid-19 ini.

Kini harapan kembali dipertaruhkan. Meski mengeluhkan naiknya harga bibit dan pakan, peternak kembali memulai penggemukan domba. Peternak berharap, pemerintah dapat membantu.