Iklan Beranda

jtvbojonegoro
Sabtu, 12 Desember 2020, 16:46 WIB
Last Updated 2020-12-12T09:46:20Z
BojonegoroKabar ApikViewer

Sosialisasi Empat Pilar MPR RI bersama Komunitas Jas Merah di Desa Sumodikaran, Kec. Dander, Bojonegoro

Inovasi dan Kreativitas Pemuda harus Berpijak pada Pancasila

KABAR APIK - Dalam rangka meningkatkan pemahaman pemuda mengenai Pancasila, UUD NRI 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhineka Tunggal Ika, Anggota Fraksi PDI Perjuangan MPR RI, H. Abidin Fikri, S.H., M.H bersama Komunitas Jas Merah menyelenggarakan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Desa Sumodikaran, Dander, Jumat (11/12/2020).

Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Bojonegoro, Bambang Sutriyono dalam kegiatan tersebut menyatakan bahwa peran pemuda dalam membawa perubahan ke arah kemajuan sangatlah penting. "Kemajuan berfikir, bertindak dan bekerja keras adalah ciri dari pemuda di era kekinian, namun harus seiring dan berpijak pada Ideologi Pancasila yang menjunjung tinggi sikap gotong-royong," jelas Bambang di hadapan ratusan pemuda Komunitas Jas Merah. 

Sementara itu, H. Abidin Fikri, S.H., M.H, Anggota Fraksi PDI Perjuangan MPR RI menegaskan bahwa Pancasila merupakan dasar dan ideologi negara, fondasi dan pandangan hidup negara Indonesia. "Dalam keyakinan itu kita juga mesti meneladani mental semangat para pendiri bangsa kita yang telah berjuang dengan sekuat tenaga dan pikiran agar bangsa ini menjadi bangsa yang merdeka," ajak Abidin. 

Abidin juga menjelaskan bahwa di era kemajuan saat ini pemuda dapat menjadi teladan dari solidnya persatuan dan kesatuan bangsa yang seiring sejalan dengan pesatnya perkembangan inovasi dan kreativitas yang dimiliki pemuda. "Artinya tiap tindakan dan pola pikir kita yang kreatif dan inovatif harus tetap berpijak dalam konteks praktek Pancasila yang berprinsip pada Gotong Royong," jelasnya.

Di akhir paparannya Abidin menjelaskan bahwa, "urgensi untuk memahami dan mempraktekkan Pancasila adalah agar bangsa ini dapat maju, namun tetap damai, kokoh dan bersatu dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," tegasnya.