BOJONEGORO - Peserta Bojonegoro Thengul International Folklore Festival (B-TIFF) 2023, berkunjung ke kawasan Agrowisata Kebun Belimbing Ngringinrejo, Kecamatan Kalitidu, Kabupaten Bojonegoro, pada Selasa (25/07/2023) siang.
Rombongan delegasi 4 negara dari Slovenia, Mexico, India, Uzbekistan dan Rampoe Aceh ini terlihat antusias untuk berkeliling di kebun belimbing setempat. Dalam agenda cultural activity ini, mereka diajak untuk melihat secara langsung proses budidaya belimbing hingga proses panennya.
Selain itu, 4 delegasi negara dan rampoe aceh ini juga dikenalkan sejumlah kue tradisional yang sudah disiapkan. Diantaranya klepon, pleret, ketan, getuk hingga rujak. Sejumlah peserta langsung antusias mencicipi kue tradisional ini. Bahkan, sebagian diantaranya ketagihan dengan rasanya yang enak.
Tak hanya itu, peserta B-TIFF 2023 ini diajak untuk bermain lesung bersama warga setempat. Lesung sendiri merupakan alat yang digunakan warga setempat untuk memisahkan padi dari tangkai dan kulitnya. Para tamu asing ini, selanjutnya juga menikmati wahana kereta keliling yang disediakan di kebun belimbing setempat.
Kepala Desa Ngringinrejo, Endang Sri Wigati mengungkapkan, pihaknya sengaja mengenalkan proses budidaya hingga panen belimbing kepada delegasi 4 negara dan Rampoe Aceh. Hal ini dilakukan untuk mempromosikan agrowisata ini, serta berbagai budaya yang ada di kawasan setempat, termasuk kue tradisional.
“Tadi peserta delegasi 4 negara dan Rampoe Aceh terlihat sangat senang dan antusias. Mereka keliling kebun belimbing dan memetik sendiri, juga menikmati kue tradisional yang kita sediakan,” jelasnya kepada JTV.
Sementara itu, salah satu delegasi Slovenia mengaku sangat senang dan bersyukur bisa berkunjung ke Bojonegoro. “Bisa tampil dalam gelaran Bojonegoro Thengul International Folklore Festival merupakan kebanggaan tersendiri. Selain bisa memperkenalkan budaya negara saya, saya juga bisa melihat keragaman budaya lokal Bojonegoro serta budaya Indonesia,” terang Anna dalam bahasa inggris,” (*/edo)
Rombongan delegasi 4 negara dari Slovenia, Mexico, India, Uzbekistan dan Rampoe Aceh ini terlihat antusias untuk berkeliling di kebun belimbing setempat. Dalam agenda cultural activity ini, mereka diajak untuk melihat secara langsung proses budidaya belimbing hingga proses panennya.
Selain itu, 4 delegasi negara dan rampoe aceh ini juga dikenalkan sejumlah kue tradisional yang sudah disiapkan. Diantaranya klepon, pleret, ketan, getuk hingga rujak. Sejumlah peserta langsung antusias mencicipi kue tradisional ini. Bahkan, sebagian diantaranya ketagihan dengan rasanya yang enak.
Tak hanya itu, peserta B-TIFF 2023 ini diajak untuk bermain lesung bersama warga setempat. Lesung sendiri merupakan alat yang digunakan warga setempat untuk memisahkan padi dari tangkai dan kulitnya. Para tamu asing ini, selanjutnya juga menikmati wahana kereta keliling yang disediakan di kebun belimbing setempat.
Kepala Desa Ngringinrejo, Endang Sri Wigati mengungkapkan, pihaknya sengaja mengenalkan proses budidaya hingga panen belimbing kepada delegasi 4 negara dan Rampoe Aceh. Hal ini dilakukan untuk mempromosikan agrowisata ini, serta berbagai budaya yang ada di kawasan setempat, termasuk kue tradisional.
“Tadi peserta delegasi 4 negara dan Rampoe Aceh terlihat sangat senang dan antusias. Mereka keliling kebun belimbing dan memetik sendiri, juga menikmati kue tradisional yang kita sediakan,” jelasnya kepada JTV.
Sementara itu, salah satu delegasi Slovenia mengaku sangat senang dan bersyukur bisa berkunjung ke Bojonegoro. “Bisa tampil dalam gelaran Bojonegoro Thengul International Folklore Festival merupakan kebanggaan tersendiri. Selain bisa memperkenalkan budaya negara saya, saya juga bisa melihat keragaman budaya lokal Bojonegoro serta budaya Indonesia,” terang Anna dalam bahasa inggris,” (*/edo)
