TUBAN - Warsun 41 tahun, nelayan asal Desa Palang, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban, harus meregang nyawa di Perairan Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, setelah tersabet tali jaring yang terdorong ombak besar. Korban tewas seketika dengan luka robek di bagian tengkuk belakang.
Oleh awak kapal lainnya, jenazah korban langsung di evakuasi menuju dermaga. Evakuasi dilakukan dengan peralatan seadanya dan dilakukan secara gotong-royong oleh para nelayan setempat, Minggu (02/02/2025).
Menurut Kanit Reskrim Polsek Palang, Ipda Sugiyanto, kejadian bermula saat korban bersama 10 anak buah kapal atau abk lainnya sedang mencari ikan di Laut Utara Bawean, yang berjarak 116 mil dari pelabuhan tempat pelelangan ikan (TPI) Palang, Kabupaten Tuban.
“Korban saat itu menarik tali jaring ikan menggunakan mesin gardan tiba-tiba putus karena ombak besar. Kemudian tali yang patah itu jatuh menyabet bagian belakang kepala korban hingga mengalami luka terbuka dan tewas di lokasi kejadian,” paparnya kepada JTV, Senin (03/02/2025).
Setelah dievakuasi oleh nelayan setempat, jenazah korban selanjutnya dimakamkan di pemakaman umum desa setempat. (dzi/rok)
Oleh awak kapal lainnya, jenazah korban langsung di evakuasi menuju dermaga. Evakuasi dilakukan dengan peralatan seadanya dan dilakukan secara gotong-royong oleh para nelayan setempat, Minggu (02/02/2025).
Menurut Kanit Reskrim Polsek Palang, Ipda Sugiyanto, kejadian bermula saat korban bersama 10 anak buah kapal atau abk lainnya sedang mencari ikan di Laut Utara Bawean, yang berjarak 116 mil dari pelabuhan tempat pelelangan ikan (TPI) Palang, Kabupaten Tuban.
“Korban saat itu menarik tali jaring ikan menggunakan mesin gardan tiba-tiba putus karena ombak besar. Kemudian tali yang patah itu jatuh menyabet bagian belakang kepala korban hingga mengalami luka terbuka dan tewas di lokasi kejadian,” paparnya kepada JTV, Senin (03/02/2025).
Setelah dievakuasi oleh nelayan setempat, jenazah korban selanjutnya dimakamkan di pemakaman umum desa setempat. (dzi/rok)
