BOJONEGORO - Curah hujan tinggi yang terjadi beberapa hari terakhir, menyebabkan sejumlah wilayah di Kabupaten Bojonegoro terdampak banjir. Salah satunya seperti yang terjadi di Desa Tlogorejo, Kecamatan Kepohbaru, Kabupaten Bojonegoro, pada selasa (13/5/2025) pagi.
Meski mulai berangsur surut, jalan penghubung desa masih terendam banjir dengan ketinggian sekitar 50 centimeter. Akibatnya sejumlah kendaraan roda 2 yang nekat melintas, mengalami mogok.
Selain merendam jalan penghubung desa, banjir juga merendam area persawahan. Dari data yang tercatat di BPBD Kabupaten Bojonegoro, banjir merendam sebanyak 130 hektar padi di Kecamatan Kepohbaru, yang masih berumur 1 bulan lebih.
Mustain salah seorang warga mengatakan, jika sebelumnya hujan deras terjadi di wilayah tersebut. Kemudian air luapan kali meluap hingga merendam desa, serta lahan persawahan milik warga.
Menurutnya, biasanya banjir yang menggenang akan surut 3 sampai 4 hari. Akibat dampak banjir yang terjadi, diperkirakan lahan persawahan yang masih berumur 1 bulan bisa mengalami gagal panen.
“Banjirnya sudah tiga hari dan belum surut, selain pemukiman banjir juga merendam ratusan hektare sawah,” ujar Mustain.
Beberapa desa yang tergenang banjir di kecamatan kepohbaru, diantaranya desa woro, desa bumirejo, desa tlogorejo, desa sumbergede dan desa pohwates.
Sementara lahan persawahan yang terendam banjir, berada di Desa Sugihwaras, Desa Sumbergede, Desa Tlogorejo, Desa Bumirejo, Desa Woro, Desa Nglumber, Desa Mojosari, Desa Pohwates, kemudian Desa Karang dan Desa Jipo. Edo/lim.
Meski mulai berangsur surut, jalan penghubung desa masih terendam banjir dengan ketinggian sekitar 50 centimeter. Akibatnya sejumlah kendaraan roda 2 yang nekat melintas, mengalami mogok.
Selain merendam jalan penghubung desa, banjir juga merendam area persawahan. Dari data yang tercatat di BPBD Kabupaten Bojonegoro, banjir merendam sebanyak 130 hektar padi di Kecamatan Kepohbaru, yang masih berumur 1 bulan lebih.
Mustain salah seorang warga mengatakan, jika sebelumnya hujan deras terjadi di wilayah tersebut. Kemudian air luapan kali meluap hingga merendam desa, serta lahan persawahan milik warga.
Menurutnya, biasanya banjir yang menggenang akan surut 3 sampai 4 hari. Akibat dampak banjir yang terjadi, diperkirakan lahan persawahan yang masih berumur 1 bulan bisa mengalami gagal panen.
“Banjirnya sudah tiga hari dan belum surut, selain pemukiman banjir juga merendam ratusan hektare sawah,” ujar Mustain.
Beberapa desa yang tergenang banjir di kecamatan kepohbaru, diantaranya desa woro, desa bumirejo, desa tlogorejo, desa sumbergede dan desa pohwates.
Sementara lahan persawahan yang terendam banjir, berada di Desa Sugihwaras, Desa Sumbergede, Desa Tlogorejo, Desa Bumirejo, Desa Woro, Desa Nglumber, Desa Mojosari, Desa Pohwates, kemudian Desa Karang dan Desa Jipo. Edo/lim.