TUBAN - Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak secara resmi membuka Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Shorinji Kempo Jawa Timur tahun 2025 di GOR Rangga Jaya Anoraga, Tuban, Jumat (02/05).
Kejuaraan ini berlangsung hingga 4 Mei 2025 dan diikuti oleh 250 atlet dari 17 kabupaten/kota se-Jawa Timur.
Pembukaan ini berlangsung meriah dan penuh semangat, dihadiri oleh Ibu Asuh Perkemi Jawa Timur Arumi Bachsin Dardak, Ketua PB Perkemi Laksdya (Purn) Agus Setiadji, Wakil Ketua IV DPRD Jatim Sri Wahyuni, Wakil Ketua III KONI Jatim Dedy Suharyadi, Wakil Bupati Tuban Joko Sarwono beserta Ketua TP PKK Tuban Ayuk Krisnawati, Forkopimda Tuban, OPD terkait Pemprov Jatim dan Kabupaten Tuban.
Dalam sambutannya, Emil Dardak mengapresiasi komitmen Perkemi Jawa Timur dalam membina generasi muda melalui olahraga bela diri. Ia menekankan bahwa Shorinji Kempo bukan hanya soal fisik, tetapi juga membentuk karakter bangsa, mengajarkan cinta tanah air, kedisiplinan, serta nilai-nilai kasih sayang dan kekuatan yang seimbang.
“Esensi dari bela diri Shorinji Kempo adalah bagaimana kekuatan digunakan secara bijak. Kekuatan tanpa kasih sayang bisa membawa kezaliman, sementara kasih sayang tanpa kekuatan bisa melemahkan. Di sinilah pentingnya keseimbangan,” ujar Emil.
Ia juga menyoroti peran Kejurprov ini sebagai ajang pemersatu masyarakat Jawa Timur. Banyak peserta yang baru pertama kali menginjakkan kaki di Tuban, menjadikan kejuaraan ini juga sebagai momentum mempererat tali persaudaraan antarwilayah.
Lebih lanjut, Emil menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Timur akan terus mendukung kegiatan-kegiatan olahraga yang tidak hanya mengejar prestasi, tetapi juga berkontribusi pada pembentukan karakter dan mental anak muda. Ia menegaskan pentingnya menjauhkan generasi muda dari budaya malas gerak (mager), serta mendorong mereka untuk aktif, berani, dan tangguh menghadapi tantangan zaman.
“Olahraga bela diri seperti Shorinji Kempo melatih kita untuk siap membela, bukan menyerang, dan membentuk generasi yang tidak hanya kuat secara fisik tapi juga bijak secara emosional dan spiritual,” tandasnya.
Diketahui Kejuaraan Provinsi Shorinji Kempo tahun 2025, ini diikuti 302 peserta dan official dari 17 kota/kabupaten di Provinsi Jawa Timur. Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi olahraga, tetapi juga momen penting dalam pembentukan karakter generasi muda melalui olahraga bela diri yang mengedepankan disiplin, rasa hormat, dan sportivitas. Dzik/lim.
Kejuaraan ini berlangsung hingga 4 Mei 2025 dan diikuti oleh 250 atlet dari 17 kabupaten/kota se-Jawa Timur.
Pembukaan ini berlangsung meriah dan penuh semangat, dihadiri oleh Ibu Asuh Perkemi Jawa Timur Arumi Bachsin Dardak, Ketua PB Perkemi Laksdya (Purn) Agus Setiadji, Wakil Ketua IV DPRD Jatim Sri Wahyuni, Wakil Ketua III KONI Jatim Dedy Suharyadi, Wakil Bupati Tuban Joko Sarwono beserta Ketua TP PKK Tuban Ayuk Krisnawati, Forkopimda Tuban, OPD terkait Pemprov Jatim dan Kabupaten Tuban.
Dalam sambutannya, Emil Dardak mengapresiasi komitmen Perkemi Jawa Timur dalam membina generasi muda melalui olahraga bela diri. Ia menekankan bahwa Shorinji Kempo bukan hanya soal fisik, tetapi juga membentuk karakter bangsa, mengajarkan cinta tanah air, kedisiplinan, serta nilai-nilai kasih sayang dan kekuatan yang seimbang.
“Esensi dari bela diri Shorinji Kempo adalah bagaimana kekuatan digunakan secara bijak. Kekuatan tanpa kasih sayang bisa membawa kezaliman, sementara kasih sayang tanpa kekuatan bisa melemahkan. Di sinilah pentingnya keseimbangan,” ujar Emil.
Ia juga menyoroti peran Kejurprov ini sebagai ajang pemersatu masyarakat Jawa Timur. Banyak peserta yang baru pertama kali menginjakkan kaki di Tuban, menjadikan kejuaraan ini juga sebagai momentum mempererat tali persaudaraan antarwilayah.
Lebih lanjut, Emil menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Timur akan terus mendukung kegiatan-kegiatan olahraga yang tidak hanya mengejar prestasi, tetapi juga berkontribusi pada pembentukan karakter dan mental anak muda. Ia menegaskan pentingnya menjauhkan generasi muda dari budaya malas gerak (mager), serta mendorong mereka untuk aktif, berani, dan tangguh menghadapi tantangan zaman.
“Olahraga bela diri seperti Shorinji Kempo melatih kita untuk siap membela, bukan menyerang, dan membentuk generasi yang tidak hanya kuat secara fisik tapi juga bijak secara emosional dan spiritual,” tandasnya.
Diketahui Kejuaraan Provinsi Shorinji Kempo tahun 2025, ini diikuti 302 peserta dan official dari 17 kota/kabupaten di Provinsi Jawa Timur. Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi olahraga, tetapi juga momen penting dalam pembentukan karakter generasi muda melalui olahraga bela diri yang mengedepankan disiplin, rasa hormat, dan sportivitas. Dzik/lim.