BOJONEGORO – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Bojonegoro menggelar tes urine bagi seluruh pegawai dan 50 warga binaan pemasyarakatan (WBP) pada Kamis (10/7/2025). Tes dilakukan secara acak dan melibatkan Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro serta Satuan Reserse Narkoba Polres Bojonegoro.
Langkah ini merupakan bagian dari komitmen Lapas Bojonegoro dalam mendukung program Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN), sekaligus upaya deteksi dini terhadap penyalahgunaan narkoba di lingkungan pemasyarakatan.
Hasil pemeriksaan menunjukkan seluruh sampel urine, baik dari pegawai maupun warga binaan, negatif dari zat narkotika.
Kepala Lapas Bojonegoro, Hari Winarca, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata komitmen institusinya dalam menciptakan lingkungan kerja dan pembinaan yang sehat serta bebas dari narkoba.
“Kami akan terus melaksanakan kegiatan serupa secara rutin setiap bulan. Ini merupakan bagian dari transparansi dan bukti nyata bahwa Lapas Bojonegoro bersih dari narkoba,” ujar Hari.
Ia menambahkan, Lapas Bojonegoro akan terus bersinergi dengan aparat penegak hukum dan tenaga kesehatan untuk memperkuat pencegahan peredaran gelap narkoba di lingkungan lapas.
Pelaksanaan tes urine ini juga sejalan dengan arahan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM dalam menjaga integritas pegawai serta mendukung proses rehabilitasi dan pembinaan warga binaan.
Lapas Bojonegoro berharap, melalui kegiatan ini, kepercayaan publik terhadap lembaga pemasyarakatan semakin meningkat.
Langkah ini merupakan bagian dari komitmen Lapas Bojonegoro dalam mendukung program Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN), sekaligus upaya deteksi dini terhadap penyalahgunaan narkoba di lingkungan pemasyarakatan.
Hasil pemeriksaan menunjukkan seluruh sampel urine, baik dari pegawai maupun warga binaan, negatif dari zat narkotika.
Kepala Lapas Bojonegoro, Hari Winarca, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata komitmen institusinya dalam menciptakan lingkungan kerja dan pembinaan yang sehat serta bebas dari narkoba.
“Kami akan terus melaksanakan kegiatan serupa secara rutin setiap bulan. Ini merupakan bagian dari transparansi dan bukti nyata bahwa Lapas Bojonegoro bersih dari narkoba,” ujar Hari.
Ia menambahkan, Lapas Bojonegoro akan terus bersinergi dengan aparat penegak hukum dan tenaga kesehatan untuk memperkuat pencegahan peredaran gelap narkoba di lingkungan lapas.
Pelaksanaan tes urine ini juga sejalan dengan arahan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM dalam menjaga integritas pegawai serta mendukung proses rehabilitasi dan pembinaan warga binaan.
Lapas Bojonegoro berharap, melalui kegiatan ini, kepercayaan publik terhadap lembaga pemasyarakatan semakin meningkat.