Iklan Beranda

jtvbojonegoro
Kamis, 30 Juli 2020, 14:38 WIB
Last Updated 2020-07-30T08:06:11Z
BojonegoroViewer

Dampak Pandemi 68 Ribu Warga Menunggak Iuran BPJS Kesehatan


BOJONEGORO - Dampak pandemi covid-19, sebanyak 68 ribu warga di kabupaten bojonegoro dan tuban, menunggak iuran bpjs kesehatan. Hal tersebut berdasarkan data petugas kantor BPJS kesehatan bojonegoro, yang ada di jalan basuki rahmad bojonegoro. 

Tunggakan iuran di dua kabupaten tersebut terjadi sejak tiga bulan terakhir. Mereka yang menunggak merupakan peserta mandiri. Baik kelas satu, dua maupun kelas tiga. Sedangkan total tungakan yang belum dibayarkan mencapai lebih dari 40 miliar rupiah.

Kepala bpjs kesehatan cabang bojonegoro, janoe teguh prasetyo mengatakan. Jumlah warga yang menunggak mengalami lonjakan, dibanding sebelum masa pandemi covid-19.

Meski banyak peserta yang menunggak. Namun, pihak BPJS mengaku semua klaim rumah sakit sudah dibayar. Terahir total tagihan yang dibayar BPJS di kabupaten bojonegoro dan tuban mencapai 240 miliar.

Sementara, selama masa pandemi covid-19, pihak BPJS kesehatan memberikan program relaksasi, bagi peserta mandiri maupun badan usaha, yang menunggak lebih dari 7 bulan.

Untuk mengaktifkan kembali kartu BPJS. Mereka bisa membayar 6 bulan plus satu bulan berjalan. Sisanya bisa diangsur hingga desember tahun 2021. Program relaksasi ini akan berlangsung hingga ahir tahun 2020.