Iklan Beranda

jtvbojonegoro
Kamis, 02 Juli 2020, 16:08 WIB
Last Updated 2020-08-07T09:36:04Z
Kabar ApikViewer

Pemkab Bojonegoro Bangun Jembatan Penghubung Jatim-Jateng


KABAR APIK - Pemerintah kabupaten bojonegoro, mulai membangun jembatan penghubung antara provinsi jawa timur dengan jawa tengah. Jembatan dengan panjang 220 meter dengan lebar 9 meter ini, dibangun dengan anggaran APBD kabupaten bojonegoro tahun 2020 dengan pagu anggaran 97,6 miliar rupiah.

Pembangunan jembatan yang melintasi sungai bengawan solo ini, siap dilaksanakan. Usai mendapatkan izin dari kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat atau P-U-P-R.

Proses pembangunan jembatan ini, diawali dengan peletakan batu pertama secara simbolis. Yang dilakukan oleh bupati bojonegoro, anna muawanah didampingi wakil bupati blora, arief rohman, di area pembangunan jembatan di desa luwihaji, kecamatan ngraho, kabupaten bojonegoro, pada hari kamis. Kemudian bupati bojonegoro, anna muawanah bersama wakil bupati kabupaten blora arief rohman dan forpimda. Meninjau lokasi dengan menggunakan perahu.

Jembatan ini, nantinya akan menghubungkan desa luwihhaji, kecamatan ngraho, kabupaten bojonegoro, jawa timur. Dengan desa medalem, kecamatan kradenan, kabupaten blora, jawa tengah.


Menurut retno wulandari, kepala dinas pekerjaan umum bina marga dan penataan ruang kabupaten bojonegoro. Jembatan luwihhaji-medalem dibangun dengan anggaran dari apbd bojonegoro tahun 2020 dengan total pagu anggaran, sembilan puluh tujuh koma enam miliar rupiah.

Sesuai rencangan, jembatan ini merupakan tipe kelas a dengan struktur rangka baja. Jembatan ini bakal mempunyai panjang 220 meter dan lebar keseluruhan 9 meter.

Bupati bojonegoro anna muawanah dalam sambutannya mengatakan. Pembangunan jembatan yang melintasi sungai terpanjang di pulau jawa ini, sebenarnya sudah direncanakan sejak dulu. Namun hanya sebatas rencana dan akhirnya baru terealisasi sekarang.

Saat ini, pemkab bojonegoro akan terus berkoordinasi dengan kabupaten blora untuk saling suport. Dalam waktu 5 bulan, dengan proses pengerjaan 24 jam yang bisa dibagi menjadi 3 shift kerja, serta ditunjang dengan pengerjaan dan pengawasan yang baik. Ditargetkan pada desember 2020, jembatan akan selesai dibangun.

Diharapkan, pembangunan jembatan ini dapat meningkatkan serta berdampak positif pada sektor ekonomi, sosial, jasa, pariwisata hingga budaya.


Sementara itu, menurut wakil bupati blora, arief rohman, dalam sambutannya. Jembatan ini sudah puluhan tahun dimimpi-mimpikan warga blora wilayah selatan, dan akhirnya terwujud.

Wabup juga menyampaikan terima kasih kepada pemkab bojonegoro , khususnya bupati bojonegoro atas kerja samanya. Sehingga pemkab bojonegoro bersedia membantu 100 persen dana pembangunan jembatan ini.