Iklan Beranda

jtvbojonegoro
Jumat, 04 September 2020, 13:40 WIB
Last Updated 2020-09-04T06:40:03Z
Pojok PituViewer

Bentrok Sopir MPU Dan Sopir Kereta Kelinci Di Jombang


JOMBANG - Gara-gara menghadang rombongan penumpang kereta kelinci. Seorang sopir  mpu  di jombang , nyaris dihakimi massa. Rombongan kereta kelinci yang mengangkut puluhan warga ini, tidak terima karena di suruh turun di tengah jalan. Beruntung, petugas yang berada di lokasi bisa meredam emosi masa dan berhasil mengamankan sang sopir ke kantor polisi.

Kericuhan ini terjadi di jalan raya poros kabupaten di dusun mojolegi, desa mojotrisno, kecamatan mojoagung, kabupaten jombang. Warga bersama penumpang kereta kelinci yang emosi, nyaris menghakimi sopir mpu jurusan mojoagung – mojokerto, usai menghentikan rombongan kereta kelinci yang sedang melakukan perjalanan ke tempat wisata.
 
Sejumlah petugas kepolisian berusaha melerai dan mengamankan sopir mpu tersebut. Begitu berhasil menenangkan massa, petugas langsung mengamankan sopir mpu tersebut ke kantor polisi.
 
Wahyu salah satu sopir kereta kelinci mengatakan. Insiden ini bermula saat rombongannya kereta kelinci dihadang sejumlah sopir mpu. Pihak mpu menuding penumpangnya di rebut oleh kereta kelinci. Selain menghadang, sopir mpu ini juga meminta seluruh penumpang turun dan pindah ke kendaraannya. Karena jengkel, akhirnya penumpang dibantu warga melawannya.
 
Sementara kompol paidi kapolsek mojoagung mengakui perselisihan antara sopir mpu dan sopir kereta kelinci ini sudah terjadi beberapa kali. Petugas sudah berusaha menjembatani pertemuan dengan pihak dinas perhubungan untuk penyelesaiannya.
 
Selama ini, sudah ada kesepakatan antara mpu dan kereta kelinci yang dilakukan bersama dinas perhubungan kabupaten. Kereta kelinci tidak diperbolehkan melintasi jalan kabupaten, propinsi dan nasional. Kendaraan modifikasi ini hanya diperbolehkan melintas di jalan desa.

Hanya saja, saat berada di perlintasan jalur besar, polemik kembali muncul hingga sering memicu perselihan di jalan. Petugas rencananya akan kembali memediasi agar tidak terjadi insiden serupa.