Iklan Beranda

jtvbojonegoro
Rabu, 23 September 2020, 14:30 WIB
Last Updated 2020-09-23T07:30:39Z
Pojok PituViewer

Penumpang Kereta Api Rapid Test Di Stasiun Jombang


JOMBANG - Sejumlah calon penumpang kereta api  memilih menjalani  rapid tes di stasiun jombang. Pasalnya\, selain murah, mereka bisa langsung melanjutkan perjalanan selama yakin statusnya nonreaktif. Hanya saja, bagi calon penumpang yang dinyatakan reaktif, penumpang terpaksa harus menunda keberangkatannya. Saat ini, dari hasil rapid tes di stasiun  wilayah DAOP VII sudah 45 calon penumpang yang gagal berangkat.

Satu persatu calon penumpang yang tiba di stasiun  kereta api jombang, langsung menuju tempat rapid tes dilakukan.  Baik calon penumpang jarak jauh maupun jarak dekat. Dua orang petugas administrasi dan petugas medis telah siaga di tempat.
 
Penumpang yang rapid tes di stasiun karena belum memiliki hasil rapid tes sebagai  persyaratan naik kereta api.  Rapid tes di stasiun mempermudah calon penumpang. Apalagi biaya lebih murah  hanya 85 ribu rupiah.
 
Slamet budiarto salah satu penumpang mengatakan tes yang seluruh prosesnya memakan waktu sekitar 20 menit,  sehingga memudahkan calon penumpang yang akan menggunakan kereta api. Hasil  surat keterangan screening awal covid-19 ini bisa langsung digunakan.
 
Sementara itu, ixfan hendriwintoko, humas PT KAI DAOP VII mengatakan. Sejak mulai diberlakukan akhir juli lalu, petugas rapid tes telah menemukan total 45 orang yang reaktif. Sehingga keberangkatannya dibatalkan dan orang tersebut diserahkan kepada pemerintah daerah setempat.
 
Selain di stasiun jombang, layanan rapid tes juga akan di gelar di seluruh stasiun kereta api wilayah daop vii. Mulai dari blitar, kediri, kertosono, nganjuk hingga madiun. Tujuannya agar calon penumpang tidak kesulitan prosedur untuk naik kereta api.