Iklan Beranda

jtvbojonegoro
Rabu, 23 September 2020, 13:56 WIB
Last Updated 2020-09-23T06:56:26Z
BojonegoroViewer

Terdampak Kekeringan, Warga Ambil Air Di Tengah Hutan


BOJONEGORO - Selain kebakaran hutan, kemarau panjang membuat sejumlah desa di kabupaten bojonegoro mengalami kesulitan air bersih. Salah satunya di desa bakulan, kecamatan temayang, kabupaten bojonegoro. Akibatnya, warga harus rela mengambil air di sebuah sumur atau sumber mata air yang berada di tengah hutan yang jaraknya sekitar 2 kilometer dari pemukiman warga.

Seperti inilah aktifitas yang dilakukan warga desa bakulan, kecamatan temayang, kabupaten bojonegoro, saat musim kemarau tiba. Warga harus mengambil air di sebuah sumur atau sumber air ditengah hutan.

Meskipun selama ini ada upaya dari pemerintah setempat untuk menganggulangi krisis air tersebut dengan dilakukan droping atau pendistribusian bantuan air bersih. Namun jumlahnya tidak sebanding dengan jumlah warga yang membutuhkan air.

Sudah 2 bulan ini warga mengaku kesulitan air bersih untuk minum, memasak, mandi, mencuci dan untuk minum hewan ternaknya. Untuk itu, warga harus rela mengambil air di sebuah sumur atau sumber mata air yang berada di tengah hutan yang jaraknya sekitar 2 kilometer dari pemukiman warga.

Warga khawatir, jika musim kemarau panjang terjadi. Sementara sumur tersebut diambil setiap hari oleh warga, dikhawatirkan sumbernya akan habis.

Warga masyarakat di dusun setempat berharap. Ada pembangunan jaringan pipanisasi saluran air bersih di desa tersebut, agar warga masyarakat pada tahun-tahun mendatang tidak mengalami kesulitan untuk mendapatkan air bersih.

Sekedar diketahui, berdasarkan data bpbd bojonegoro, jumlah desa yang mengajukan permintaan bantuan air bersih sebanyak 40 dusun yang tersebar di 24 desa di 12 kecamatan, salah satunya termasuk desa bakulan kecamatan temayang.