Iklan Beranda

jtvbojonegoro
Selasa, 06 Oktober 2020, 14:33 WIB
Last Updated 2020-10-06T10:28:35Z
TubanViewer

1 Meninggal Dan 3 Nakes Positif Covid-19, IGD RSUD Dilockdown

Reporter: Khusni Mubarok

TUBAN - Instalasi gawat darurat rumah sakit umum dokter kosema tuban, dilockdown selama tujuh hari. Penutupan layanan gawat darurat itu dilakukan, setelah seorang dokter meninggal dunia akibat terpapar covid-19. Bahkan, tiga tenaga kesehatan setempat juga terkonfirmasi positif covid-19, sehingga perlu dilakukan sterilisasi area.

Pemandangan berbeda terlihat di instalasi gawat darurat atau IGD, rumah sakit umum daerah dokter koesma kabupaten tuban, selasa pagi. Fasilistas kesehatan milik pemerintah daerah tuban ini terpaksa dilockdown sementara dan tidak melayani pasien gawat darurat.

Penutupan IGD berlangsung selama tujuh hari, mulai 6 oktober 2020 hingga 12 oktober 2020. Bagi pasien gawat darurat disarankan ke rumah sakit swasta. Meski demikian, RSUD dokter koesma masih memberi layanan lain, diantaranya rawat jalan maupun rawat inap.

Keputusan lockdown ini bermula dari meninggalnya salahseorang dokter yang bertugas di IGD akibat etrpapar covid-19. Untuk mengantisipasi penyebaran, pihak rumah sakit melakukan swab terhadap rekan kerja serta tenaga kesehatan yang merawat sang dokter.

Hasilnya, satu dokter dan dua perawat terkonfirmasi positif covid-19. Ketiga tenaga kesehatan ini telah menjalani isolasi. Selanjutnya, guna mengantisipasi penyebaran virus, maka area IGD disterilkan sementara.

Menurut wakil direktur RSUD dokter R koesma tuban, lockdown di IGD RSUD tuban ini akan dilakukan sampai tanggal 13 oktober 2020 mendatang. Sementara pelayanan IGD akan dialihkan sementara waktu ke rumah sakit swasta lain di tuban. Sedangkan pelayanan lain di RSUD setempat, masih berjalan seperti biasa.

Diberitakan sebelumnya, seorang dokter muda yang berdinas di IGD RSUD dokter r koesma tuban, meninggal dunia akibat terpapar covid-19. Puluhan rekan seprofesi berjajar sepanjang jalan pintu keluar rumah sakit, untuk memberi penghormatan terakhir, sebelum korban dimakamkan. Sebelum meninggal dunia, dokter berusia 29 tahun tersebut, sempat menjalani perawatan selama 10 hari di rumah sakit.

Sementara itu, hingga kini, kasus penyebaran covid-19 di wilayah kabupaten tuban, masih terus bertambah. Berdasarkan data satgas covid, tercatat sebanyak 537 orang terkonfirmasi covid-19. 66 orang meninggal dunia, 439 orang sembuh, dan 32 orang lainnya masih menjalani isolasi dan perawatan.