Iklan Beranda

jtvbojonegoro
Sabtu, 03 Oktober 2020, 15:06 WIB
Last Updated 2020-10-06T05:55:10Z
Pojok PituViewer

Air Embung Menyusut, Petani Tak Bisa Bercocok Tanam

Reporter: M. Ramzi

MAGETAN - Beberapa embung di magetan, airnya mulai menyusut akibat musim kemarau. Dampaknya, puluhan hektar lahan pertanian tak bisa ditanami, karena petani kesulitan mendapatkan air untuk mengairi sawahnya.

Musim kemarau, debit air di sejumlah embung di kabupaten magetan, mulia menyusut. Salah satunya embung titang krajan yang ada di desa beleasri keacamatan ngariboyo magetan.

Debit air di embung yang lebih dikenal dengan sebutan embung endut sewu ini, tinggal sedikit. Tak bisa mengaliri area persawahan yang butuh pengairan. Air embung menyusut sejak masuk musim kemarau. Karena embung ini hanya embung tadah hujan, sehingga air terus berkurang saat hujan tak lagi turun.

Padahal ada kurang lebih 70 hektar area persawahan di desa baleasri yang bergantung air embung ini. Kini, sawah para petani tak bisa diailiri air dari embung endut sewu.

Kondisi embung ini berdampak pada banyaknya area persawahan yang dibiarkan mengering begitu saja. Para petani tidak bisa menanam apapun, karena tidak ada air yang cukup.

Musim kemarau memang masa yang sulit bagi petani yang memiliki sawah tadah hujan, apalagi air embung tak mencukupi.