Iklan Beranda

jtvbojonegoro
Sabtu, 10 Oktober 2020, 13:40 WIB
Last Updated 2020-10-10T08:12:20Z
Pojok PituViewer

Embung Menyusut, Puluhan Hektar Sawah Dibiarkan Kering

Reporter: M. Ramzi

MAGETAN - Dari tahun ke tahun, petani di magetan selatan nampaknya tetap tidak bisa lepas dari bencana kekeringan. Puluhan hektar sawah tak bisa digarap karena tidak ada air. Tak ada sumur pompa. Air embung juga tidak bisa mencukupi, karena sudah tidak bisa mengalir.

Inilah hamparan sawah di desa joketro kecamatan parang kabupaten magetan. Puluhan hektar sawah dibiarkan mengering, tidak ditanami apapun. Petani setempat memang sengaja tidak menggarap sawah, karena tidak ada air. Untuk menanam jagung saja, petani tidak berani, karena tidak ada air yang cukup.

Salah satu petani setempat, saenah, mengatakan, ada 50 hektar  lebih sawah di joketro yang dibiarkan mengering, atau tak digarap. Petani tidak bisa mendapatkan air untuk pengairan, karena di lokasi memang tidak ada sumur dalam, yang selama ini diimpikan petani.

Selain itu, embung joketro yang tak jauh dari lokasi sawah, juga sudah tidak bisa mencukupi kebutuhan air petani. Apalagi saat ini, air embung joketro sudah tidak bisa dialirkan ke irigasi sawah milik petani, karena airnya sudah menyusut. Menurut saenah, kalau air embung penuh, sebetulnya petani masih bisa menggarap sawahnya.

Data dari bidang sumber daya air dinas pekerjaan umum dan penataan ruang, dpu pr kabupaten magetan, 15 embung di magetan, sudah menyusut. Airnya sudah tidak bisa dialirkan ke sawah karena sudah tampungan mati.