Iklan Beranda

Sketsa Bengawan
Rabu, 21 Oktober 2020, 15:08 WIB
Last Updated 2020-10-21T08:08:38Z
LamonganViewer

Puluhan Mahasiswa Blokir Jalur Pantura

Reporter: Zulkifli Zakaria

LAMONGAN - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam aliansi lamongan menggugat, menggelar aksi demo di jalur pantura lamongan tuban. Masa aksi empat memblokir jalur pantura, akibat nya jalur poros pantura lamongan tuban sempat mengalami kemacetan. Dalam aksi ini , para mahasiswa meminta agar anggota dewan menemui nya. Namun saat melakukan loncmagh menuju ke kantor dewan , tak satu pun anggota dewan yang menemui nya .

Belasan mahasiswa yang tergabung dalam aliansi mahasiswa melawan atau alm, menggelar aksi demo penolakan omnibus lawa atau undang – undang cipta kerja.

Namun sebelum melakukan aksi nya ke kantor dewan dan pemkab lamongan ini, para mahasiswa terlebih dahulu melakukan pemblokiran jalur poros pantura lamongan tuban .

Para mahasiswa ini melkaukan orasi di di depan tugu adipura lamongan, selama hampir kurang lebih satu jam . Akibatnya , jalur poros pantura lamongan tuban ini mengalami kemacetan karena hampir separuh jalan ini di tutup oleh para mahasiswa.

Usai melakukan pemblokiran jalur poros pantura ini, kemudian para mahasiswa ini menuju ke kantor pemkab lamongan. Di situ para mahasiswa sempat di temui oleh asisten satu dan kepala dinas tenaga kerja.

Usia melakukan orasi, para mahasiswa ini kemudian geser ke kantor dewan. Namun para mahasiswa ini sempat kecewa, karena tak ada satu pun anggota dewan yang menemui nya. Semua anggota dewan saat ini sedang kunker ke solo jawa tengah.

Menurut eko praetyo korlap aksi, bahwa diri nya dan masa aksi lianya merasa kecewa dengan para angggoat dewan lamongan. Yang mana melihat kenyataan seperti ini , justru di tinggla kunker ke daerah lain dan tak ada satu pun anggota dewan ayng berada di kantor. Para mahasiswa mengancam dalam dua hari ini , mereka akan melakukan aksi yang lebih besar lagi dengan massa yang lebih banyak .

Karena tak ada satu pun anggota dewan yang menemui nya, kemudain para mahasiswa ini membubarkan diri.