Iklan Beranda

Sketsa Bengawan
Senin, 19 Oktober 2020, 21:22 WIB
Last Updated 2020-10-19T14:22:24Z
TubanViewer

Tukang Becak Di Tuban Tewas Mendadak Diatas Becak

Reporter: Khusni Mubarok

TUBAN - Seorang tukang becak di kabupaten tuban, ditemukan tewas mendadak diatas becaknya yang terparkir di tepi jalan. Kejadian ini, membuat warga gempar. Diduga, korban tewas akibat mempunyai riwayat penyakit jantung. Meski demikian, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, petugas mengevakuasi korban dengan menerapkan protokol kesehatan.

Warga desa tegalagung, kecamatan semanding, kabupaten tuban, minggu malam digemparkan dengan tewasnya seorang tukang becak diatas becaknya yang terparkir di tepi jalan raya setempat. Korban yang sehari bekerja sebagai tukang becak dan pijat ini, pertama kali ditemukan warga yang sedang melintas dilokasi kejadian. Saat ditemukan, korban sudah dalam kondisi tidak bernyawa.
 
Korban diketahui bernama kasiyanto, 49 tahun, asal dusun prebugan, desa pekuwon, kecamatan sumberjo, kabupaten bojonegoro. Sehari-hari korban diketahui mangkal di pasar baru tuban, atau berjarak 2 kilometer dari lokasi meninggalnya korban.
 
Darkun, warga yang pertama kali menemukan korban mengatakan. Awalnya, dirinya melintas dilokasi kejadian bersama istri dan cucunya. Namun, karena melihat posisi korban yang tidak wajar, ia melaporkan kejadian ini kepada warga lain. Setelah didatangi bersama-sama dengan warga lain, korban ternyata sudah dalam kondisi kaku dan tidak bernyawa. Kejadian ini kemudian dilaporkan kepada petugas kepolisian.
 
Sementara itu, kasdi, kakak kandung korban mengatakan. Sebelumnya, korban sudah mengeluhkan sakit darah tinggi dan jantung, sehingga oleh keluarga diperiksakan ke salah satu dokter di bojonegoro. Namun,  usai periksa, korban justru balik ke tuban dan kembali bekerja, hingga akhirnya ditemukan meninggal dunia.
 
Petugas kepolisian bersama tim dari badan penanggulangan bencana kabupaten tuban, yang datang ke lokasi kejadian. Langsung mengevakusi jenazah korban, menggunakan alat pelindung diri lengkap, sebagai antisipasi penyebaran dan penularan covid-19. Jenazah korban selanjutnya di bawa ke rumah sakit umum daerah r.koesma tuban, sebelum diserahkan kepada pihak keluarga.