Iklan Beranda

Sketsa Bengawan
Rabu, 04 November 2020, 15:34 WIB
Last Updated 2020-11-05T06:05:41Z
Pojok PituViewer

Cuaca Buruk, Petani Terpaksa Panen Dini Tanaman Cabai

Reporter: Saiful Mualimin

JOMBANG - Cuaca buruk yang melanda kabupaten jombang mulai berdampak bagi petani cabai. Guyuran hujan yang terjadi sejak semalam membuat  ratusan hektar lahan pertanian  terendam  banjir. Karena khawatir tanaman cabai yang baru berbuah busuk petani terpaksa memanen dini dengan cara mencabut tanamannya. Pasalnya  genangan air yang terus bertambah dipastikan akan membuat tanaman busuk dan mati.

Ratusan hektar areal pertanian di desa tinggar, kecamatan bandarkedungmulyo, jombang ini, terendam air dengan ketinggi sekitar 80 centimeter. Genangan air berasal guyuran hujan semalam  yang melanda kawasan tersebut.
 
Karena kondisi tanaman sudah tidak bisa diselamatkan, petani terpaksa memanen tanamannya dengan cara mencabutinya. Cabai yang masih hijau ini dipanen agar bisa dijual meskipun dengan harga murah. Pasalnya, jika tidak segera di panen, tanaman dan buah bisa membusuk. Dampaknya kerugian petani akan lebih besar.
 
Imam yahdi salah satu petani mengaku tanaman cabai rata rata petani  masih berusia dua bulan. Mereka terpaksa memanen dengan cara dicabut karena tanaman sudah tidak bisa diselamatkan. Ironisnya lagi, harga cabai yang sebelumnya perkilogram mencapai 20 ribu rupiah kini hanya di hargai 5 ribu rupiah perkilogramnya oleh tengkulak.
 
Akibat cuaca buruk ini, petani mengaku mengalami kerugian cukup besar. Apalagi lahan cabai ini baru berbuah  dan belum memasuki masa panen pertama. Warga berharap ada bantuan dari pemerintah untuk mengatasi lahan yang  tergenang saat hujan lebat mengguyur kawasan tersebut.