Iklan Beranda

Sketsa Bengawan
Selasa, 24 November 2020, 14:27 WIB
Last Updated 2020-11-24T07:27:45Z
BojonegoroViewer

Manajer Banting Setir Jadi Peternak Lele Dan Ikan Cupang

Reporter: Samsul Alim

BOJONEGORO - Pandemi covid-19 berdampak pada semua sektor. Kondisi ini, membuat sebagian pekerja diputuskan hubungan kerja atau di phk, dilakukan pemotongan gaji, hingga dilakukan pemotongan jam kerja.

Kondisi tersebut salah satunya dirasakan oleh dedi bagus prasetya, pria asal desa kapas, kecamatan kapas, kabupaten bojonegoro ini.

Terpotongnya gaji dan berkurangnya jam kerja, membuatnya lantas memutuskan untuk beralih profesi ke peternak lele dan ikan cupang. Padahal sebelumnya ia bekerja di salah satu perusahaan minuman ternama di kota batu dan sempat menjabat sebagai manajer di perusahaan tersebut.

Melalui usahanya tersebut, pria 30 tahun ini sudah mampu memenuhi kebutuhan keluarganya. Dedi mengaku bahwa ia memilih beternak lele dan cupang bukan karena aji mumpung saja, lantaran sudah pernah memelihara lele sebelumnya namun vakum.

Sedangkan ikan cupang sebelumnya hanya sekedar hobi mengoleksi saja, dengan bersamaan tren ikan cupang yang naik akibat pandemi ini, maka ia memutuskan untuk membudidayakannya dan berhasil.

Dari kedua budidaya ikan tersebut, ia mampu meraup untung hingga 10 juta rupiah per bulan. Namun dari kedua ikan itu, ikan cupanglah yang lebih laku, bahkan hanya dari menjual ikan cupang dan berbagai aksesoris dia mampu meraup 7 juta dalam satu bulan terakhir.

Untuk ikan cupang sendiri, dedi menjual mulai dihargai 5 ribu rupiah hingga 500 ribu rupiah untuk satu ikannya, sedangkan ikan lelenya dia merasa kewalahan untuk menyediakan stok sebab permintaan pasar yang sangat tinggi.

Untuk pembeli sendiri dari berbagai daerah bojonegoro dan tuban, bahkan ikan lelenya sudah menjadi langganan bagi para peternak lain untuk datang setiap harinya.