Iklan Beranda

Sketsa Bengawan
Senin, 16 November 2020, 14:53 WIB
Last Updated 2020-11-16T08:38:46Z
TubanViewer

Umat Konghucu Sembahyang Perdana Di TITD Kwan Sing Bio

Reporter: Khusni Mubarok

TUBAN - Kepala pusat bimbingan dan pendidikan khonghucu, sekretariat jenderal kementerian agama, wawan djunaedi, bersama rombongan mendatangi tempat ibadah tri dharma atau TITD kwan sing bio, yang ada di jalan RE martadinata tuban.

Kedatangan pejabat kemenag ini, untuk memastikan agar tidak ada lagi permasalahan atau kemelut yang membuat klenteng terbesar di asia tenggara ini kembali gaduh. Dalam kesempatan ini, rombongan kepala pusat bimbingan dan pendidikan khonghucu kemenag juga meninjau langsung tempat ibadah agama konghucu, budha dan tao di tempat ibadah tri dharma ini.

Sementara itu, umat konghucu TITD kwan sing bio tuban juga menggelar sembahyang perdana, di ruangan lithang konfusiani klenteng setempat. Sebelumnya, mereka tidak bisa melakukan ritual keagamaan karena kelenteng ditutup sejak 28 juli 2020, akibat konflik kepengurusan.

Klenteng akhirnya dibuka oleh tiga tokoh berpengaruh yaitu bos maspion grup alim markus, bos kapal api soedomo mergonoto dan paulus welly affandi, pada 25 oktober 2020 lalu.

Dihadapan puluhan umat konghucu, kepala pusat bimbingan dan pendidikan khonghucu, sekretariat jenderal kementerian agama, wawan djunaedi, meminta agar tidak ada lagi permasalahan yang membuat klenteng setempat kembali gaduh.

Pihaknya juga menegaskan, klenteng kwan sing bio tetap untuk umat tri dharma atau tiga agama. Jika masih ada masalah, pihaknya mendorong agar diselesaikan secara arif bijaksana sehingga umat tidak dirugikan.

Sementara itu, ketua penilik demisioner TITD kwan sing bio tuban, alim sugiantoro menyambut senang sembahyang perdana kali ini. Dia juga sepakat jika semua permasalahan diselesaikan secara mediasi, dan itu juga sudah dilakukan sebagaimana saat pembukaan kelenteng dengan dibuka tiga tokoh. Apabila ada pihak yang masih menyoal, maka dipastikan hanya segelintir orang, bukan merupakan suara umat.

Sementara itu, sembahyang perdana yang dilakukan umat  konghucu tuban ini, dilakukan dengan mematuhi protokol kesehatan, seperti jaga jarak, pakai masker dan cuci tangan.