Iklan Beranda

Sketsa Bengawan
Selasa, 12 Januari 2021, 14:53 WIB
Last Updated 2021-01-12T08:43:21Z
Pojok PituViewer

Budidaya Perkutut Dongkrak Ekonomi Saat Pandemi

Reporter: M. Ramzi

MAGETAN - Beginilah kesibukan sehari-hari, rudi purnomo,42 tahun, warga kelurahan tambran, kecamatan magetan kabupaten magetan, yang menggeluti budidaya burung perkutut di rumahnya.

Penangkaran burung perkutut sudah dijalankan sejak dua tahun silam. Awalnya pria penghobi burung ini sempat membudidaya burung kenari. Namun harganya anjlok, sehingga ia beralih ke burung perkutut.

Dengan bermodal satu pasang burung perkutut betina dan jantan, kini usahanya semakin berkembang. Menurut rudi, memelihara burung perkutut cukup mudah perawatannya. Pakannya juga mudah didapat, dan relatif murah.

Proses penangkaran juga relatif cepat. Biasanya seminggu setelah perkutut betina dan jantan kawin, mulai bertelur. Pengeraman butuh waktu kurang lebih 14 hari, hingga menetas.

Untuk harga, perkutut umur 4 bulan seharga 200 ribu. Sedangkan umur di atas 4 bulan dibandrol antara 500 ribu hingga 600 ribu rupiah, per ekor.

Budidaya burung perkutut bisa membantu ekonomi keluarga, utamanya saat pandemi covid-19. Hanya saja musim penghujan berpengaruh pada pengeraman yang kadang bisa gagal.