Iklan Beranda

Sketsa Bengawan
Selasa, 05 Januari 2021, 15:30 WIB
Last Updated 2021-01-05T08:49:05Z
Pojok PituViewer

Kedelai Mahal, Perajin Tahu Hentikan Usahanya

Reporter: Saiful Mualimin

JOMBANG - Usaha tahu di dusun banggle, desa genukwatu, kecamatan ngoro, kabupaten jombang ini, sudah empat hari menghentikan operasinya. Pada saat normal dan beroperasi, sebanyak 20 pekerja menggantungkan penghasilannya dari usaha tahu ini. Namun saat ini kosong.

Sebagian pekerja memanfaatkan waktunya dengan membersihkan berbagai peralatan produksi. Sebab sebelumnya, seluruh peralatan tidak pernah berhenti. Setiap hari, pabrik ini memproses 1,5 ton kedelai menjadi tahu siap dipasarkan.

Sudirman, perajin tahu setempat mengaku pemicu berhentinya beroperasi usaha tahu ini dikarenakan harga kedelai naik tajam. Kedelai yang semula dijual dengan harga 6.800 hingga 7000 rupiah perkilonya, kini naik menjadi 9.300 rupiah perkilonya. Kenaikan kedelai sebesar 2000 rupiah ini, menyebabkan perajin tahu kelabakan.

Karena tidak ingin puluhan pekerjanya kehilangan penghasilan, pemilik usaha ini akan kembali beroperasi meskipun harga kedelai belum turun. Agar kerugiannya tidak terlalu besar, ukuran besar tahu akan dikurangi. Dari 65 potong setiap cetakan menjadi 70 potong setiap cetakan.  

Perajin memastikan, jika harga kedelai tetap tinggi sedangkan harga pasar tidak bisa dinaikkan. Banyak perajin makanan dengan bahan baku kedelai akan gulung tikar.