Iklan Beranda

jtvbojonegoro
Jumat, 19 Februari 2021, 14:09 WIB
Last Updated 2021-02-19T08:30:24Z
LamonganViewer

Pembacokan Pasutri Di Lamongan Dipicu Sakit Hati


LAMONGAN - Setelah melakukan pemeriksaan intensif terhadap pelaku pembacokan pasangan suami istri di lamongan kemarin sore, polisi akhirnya berhasil menguak motif pembacokan. Pelaku mengaku sakit hati kepada korban karena korban tidak kunjung pindah dari rumah kontrakan yang sebelumnya ditempati oleh tersangka itu.

Kasatreskrim polres lamongan AKP david manurung mengungkapkan, pelaku taufik mengaku sakit hati terhadap korban pasutri siswanto, 65 tahun dan sukasri, 50 tahun, warga brondong yang mengontrak rumah di dusun modo, desa kebonsari, kecamatan sukodadi, lamongan.

Sakit hati pelaku sebenarnya sudah lama. Sebelumnya, rumah kontrakan yang ditempati korban tersebut ditempati taufik. Saat merantau ke surabaya dan menempati rumah kontrakan itu setiap dua pekan sekali. Saat pulang ke lamongan, taufik kaget karena korban masih menempati rumah kontrakan tersebut. Padahal rumah tersebut bukan milik pelaku melainkan milik keluarganya yang bernama didik.

Saat ini, kedua korban pembacokan masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

Diberitakan sebelumnya, warga desa kebonsari, kecamatan sukodadi, lamongan, pada rabu sore digegerkan dengan adanya kejadian pembacokan. Seorang pemuda setempat membacok pasangan suami istri, hingga korban mengalami luka parah dan harus dilarikan ke rumah sakit.