Iklan Beranda

jtvbojonegoro
Senin, 22 Februari 2021, 15:06 WIB
Last Updated 2021-02-22T08:06:17Z
Pojok PituViewer

Warga Ngawi Sukses Kembangkan Keripik Dari Debok Pisang


NGAWI - Seperti inilah kegiatan suparno, warga jalan kyai agus salim walikukun kulon, kecamatan widodaren, kabupaten ngawi. Ia sukses untuk mengubah limbah batang pohon pisang menjadi olahan makanan yaitu keripik “debok”. Di tangan suparno,tiap pelepah pisang yang biasanya hanya dibuang, kini dapat diolah untuk dijadikan peluang bisnis.

Inovasi untuk mengolah keripik debok pisang suparno ini berawal dari ia sering melihat pelepah pisang yang berserakan setelah buah nya dipanen di kebun sekitar rumahnya. Dari situlah ia dan istrinya , dian nurmila wahida, mulai mencoba untuk mengolah dan berbisnis keripik debok.

Proses pembuatan keripik debok terbilang cukup mudah, awalnya pelepah pisang hanya diambil bagian dalamnya saja dan diiris tipis-tipis. Lalu di rendam menggunakan air kapur untuk melemaskan tekstur dari pelepah, dan dicuci bersih. Setelah itu direndam kembali menggunakan air garam untuk melunakan dan menghilangkan sisa-sisa getah dari pelepah pisang. Setelah beberapa lama pelepah tersebut ditiriskan, kemudian di tepungi dan siap digoreng hingga matang.

Suparno mengatakan bahwa biasanya satu pelepah pisang dapat dijadikan dua setengah kilogram keripik debok, tergantung besar kecilnya pelepah. Untuk jenis pelepah pisang yang sering digunakan adalah pisang piji, karena memiliki tekstur kedebok yang lebih halus.

Selain memiliki olahan keripik debok, ia juga membuat olahan makanan lain seperti keripik tempe coklat, keripik pisang coklat, keripik kelor, keripik daun singkong dan teh daun kelor. Keripik debok pisang ini di jual seharga 10 ribu rupiah setiap 90 gramnya  dan untuk  proses pemasaran sudah dijual diberbagai daerah dengan memanfaatkan media sosial.