NGANJUK - Nasi becek, pada umumnya menggunakan daging kambing atau daging sapi. Namun, di rumah makan mewah dua, yang ada di desa cerme, kecamatan pace, kabupaten nganjuk, terdapat kuliner becek dengan olahan daging menthok.
Rasanya yang gurih dan nikmat, membuat kuliner ini menjadi buruan para pecinta kuliner. Rasanya yang khas, membuat rumah makan ini tidak pernah sepi pembeli.
nuryanto, salahsatu pecinta kuliner asal nganjuk mengaku. Ia datang kesini karena penasaran dengan menu becek menthok. Sebab, pada umumnya di nganjuk, nasi becek dicampur dengan daging kambing atau sapi.
Menurutnya, ada rasa yang berbeda antara daging kambing dengan menthok. Daging menthok terasa lebih gurih, dan bumbu yang meresap dipadukan dengan cairan santan, terasa dilidah lebih nikmat.
Untuk memberikan kesan kepada pengunjung, pemilik rumah makan memasak becek dengan bahan daging menthok segar yang baru disembelih. Sebagai bahan baku utama, ia menyiapkan menthok hidup yang dipelihara di belakang rumah makan setempat.
Untuk memenuhi kebutuhan daging menthok, pemilik rumah makan berencakan memberdayakan warga sekitar agar memelihara menthok.
Selain menyajikan becek menthok, disini juga disediakan rica rica menthok, ikan gurami dan nila segar, dengan olahan dibakar dan digoreng, serta sejumlah menu lainnya, dengan harga satu porsi hanya 20 ribu rupiah.
