Iklan Beranda

Sketsa Bengawan
Kamis, 09 Desember 2021, 15:12 WIB
Last Updated 2021-12-09T09:23:12Z
Pojok PituViewerViral

Cuaca Buruk, Omzet Produksi Pengrajin Batu Bata Turun Drastis



BLITAR - Curah hujan yang tinggi sejak dua bulan terakhir ini membuat  para pengrajin batu bata merah di sentra industri batu bata desa langon, kecamatan ponggok, kabupaten blitar, mengeluh. Pasalnya, curah hujan tinggi menghambat proses penjemuran, sehingga batu bata tidak cepat bisa mengering dan proses  pembakaran terganggu. Kondisi ini, menyebabkan omzet produksi menurun drastis.

Menurut para pengrajin batu bata merah di desa setempat, sejak dua bulan terakhir omzet produksi turun drastis akibat dampak cuaca buruk. Kondisi ini diperparah dengan harga jual kayu bakar yang mahal. Saat ini, setiap hari para pengrajin hanya mampu membuat batu bata antara 300 hingga 400 buah, karena kendala hujan. Padahal, pada musim kemarau per hari per orang bisa membuat 800 hingga 1000 buah batu bata.

Meski tidak mengurangi kualitas, namun karena omzet produksi turun, sehingga hasil yang didapat hanya pas pasan untuk kebutuhan sehari hari.

Kini, bejo utomo bersama para pengrajin  batu bata setempat pasrah dengan kondisi yang dialaminya dan berharap musin penghujan segera berakhir sehingga omzet produksi pengrajin bisa kembali meningkat karena harga jual batu bata merah bagus di pasaran per 1000 bata bata dengan harga 800 ribu.