Iklan Beranda

jtvbojonegoro
Selasa, 14 Desember 2021, 17:32 WIB
Last Updated 2021-12-14T10:32:28Z
BojonegoroPojok PituViewerViral

Kabupaten Bojonegoro Raih Penghargaan Nasional Dimensi Smart Governance


TANGERANG – Kabupaten Bojonegoro kembali menorehkan prestasi tingkat nasional. Kali ini, Bojonegoro menerima penghargaan kota/kabupaten terbaik nasional untuk dimensi Smart Governance di International Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang. Penghargaan diterima langsung oleh Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah, Selasa (14/12/2021) dalam acara Indonesia Smart City Conference. Acara disiarkan secara online melalui kanal Youtube Kemenkominfo TV.

Selain Bojonegoro, penghargaan Dimensi Smart Governance juga diraih oleh 16 kota/kabupaten lainnya. Antara lain, Kabupaten Blitar, Kabupaten Kebumen, Kabupaten Kulonprogo, Kabupaten Mimika, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Siak, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Tuban, Kota Banda Aceh, Kota Bekasi, Kota Binjai, Kota Manado, Kota Makassar, Kota Medan, Kota Sukabumi, dan Kabupaten Sragen. 

Gerakan menuju Smart City sendiri adalah gerakan yang bertujuan membimbing pemerintah kota/kabupaten dalam merencanakan pembangunan berbasis inovasi dan teknologi. Hasil dari proses bimbingan adalah penyusunan masterplan dan pembangunan berbasis smart city dari masing-masing pemerintah kota/kabupaten. Dalam rencana ini, ada aksi mengedepankan inovasi dan teknologi yang disesuaikan dengan potensi dan tantangan yang dihadapi pemkab dan kota masing-masing.

Gerakan menuju smart city melibatkan Kemenkominfo, Kemendagri, Kementerian Keuangan, Kementrian PU PR, Menpan RB, Bapenas dan Kantor Staf Kepresidenan. 

Acara penganugerahan dihadiri oleh 141 bupati dan walikota se-Indonesia. Gerakan menuju smart city difokuskan kepada kota/kabupaten di sekitar 10 Kawasan Wisata Prioritas. Total ada 70 kota/kabupaten yang terlibat, dengan 48 kota/kabupaten mendapat bimbingan khusus dari tim ahli yang terdiri dari akademisi dan praktisi smart city.

Menteri Komunikasi dan Informatika RI Johnny Gerard Plate mengatakan, pengembangan smart city sebagai bentuk utilisasi teknologi digital dalam pengelolaan kota di era modern merupakan salah satu aktualisasi dari transformasi digital yang inovatif dan solutif. Penetrasi internet di Indonesia terus meningkat. Di awal Januari 2021 mencapai 73,7 persen dari jumlah populasi penduduk. Setara dengan 202.6 juta. Maka utilisasi layanan digitalisasi secara nasional juga akan terus dan semakin meningkat.

“Dalam menyambut arus digitalisasi ini, pemerintah kota perlu untuk semakin memanfaatkan teknologi. Termasuk teknologi Internet of Thinks atau IoT dalam membuat terobosan baru atau smart solution untuk meningkatkan produktifitas serta optimalisasi layanan pada masyarakat,” jelasnya.

Teknologi IoT akan mengalami perkembangan pesat di 2045. Di mana akan terdapat 41,6 miliar perangkat IoT yang terpasang secara global. Di Indonesia, jumlah perangkat IoT diperkirakan mencapai 400 juta perangkat di 2022. Dan diperkirakan akan meningkat menjadi 678 juta perangkat 2045 dengan hadirnya 5G.

Nilai pangsa pasar IoT di Indonesia akan mengalami peningkatan sebesar 355 triliun di 2022, dan mencapai 557 triliun di 2045. Ke depan, akan terjadi pula peningkatan volume data yang sangat signifikan. 

“Contoh sebuah smart city atau kota cerdas dengan satu juta penduduk dapat menghasilan 200 petabytes data setiap harinya. Pengembangan smart city di Indonesia menjadi urgent dan signifikan. Karena akan menjawab tantangan kependudukan. Di mana 2045 diproyeksikan 82,37 persen penduduk Indonesia akan hidup di kota. Untuk itu diperlukan strategi pengembangan kota yang akomodatif terhadap perkembangan zaman,” jelasnya. 

Adapun 12 penghargaan diserahkan secara langsung, diantaranya penghargaan untuk  kota/kabupaten wilayah Toba dan Tanjung Kelayang, penghargaan untuk 10 kota/kabupaten wilayah BTS dan Ibu Kota Negara Baru, penghargaan untuk 9 kota/kabupaten wilayah Mandalika dan Labuan Bajo, serta penghargaan untuk 10 kota/kabupaten kota/kabupaten wilayah Wakatobi, Morotai, Likupang, dan Raja Ampat.

Selain itu penghargaan untuk 17 kota/kabupaten terbaik untuk Dimensi Smart Governance, 17 kota/kabupaten Dimensi Smart Branding, 17 kota/kabupaten Dimensi Smart Economy, 17 kota/kabupaten Dimensi Smart Society ; Sementara untuk penghargaan Dimensi Smart Living dan Smart Environment masing-masing diberikan pada 16 kota/kabupaten terbaik.