Iklan Beranda

Sketsa Bengawan
Selasa, 07 Desember 2021, 14:50 WIB
Last Updated 2021-12-07T09:28:39Z
BojonegoroViewerViral

Melihat Budidaya Buah Alpukat Di Perbukitan Bojonegoro



BOJONEGORO - Tersembunyi diantara hamparan luas, kawasan lembah dan lereng perbukitan kapur utara inilah., budidaya buah alpukat berhasil dikembangkan warga desa wonocolo, kecamatan kedewan, kabupaten bojonegoro.

Hamparan lahan yang awalnya tak begitu produktif untuk areal pertanian. Kini berhasil diubah dengan beragam jenis pohon alpukat yang jumlahnya mencapai ribuan.

Bahkan, pohon alpukat yang ditanam sejak tahun 2015 silam. Mampu tumbuh subur dengan hasil panen melimpah. Setidaknya telah ada 2.500 lebih pohon alpukat jenis wina, kendil, alligator, hingga miki, sukses ditanam petani setempat diatas lahan yang awalnya tandus dan kering.

Dari jumlah pohon tersebut. Sebagian besar pohon telah berbuah dengan hasil panen mencapai rata-rata dua ton per musim. Selain itu, buah yang dihasilkan juga memiliki kualitas unggul. Harga jual tinggi, mencapai 30 ribu rupiah per kilogram.

Prospek hasil panen yang tinggi. Budidaya alpukat ini, mampu membangkitkan perekonomian warga. Dimana sebelumnya, mereka rata-rata hanya bergantung pada aktifitas penyulingan tambang sumur minyak tradisional.

Salahsatu petani buah alpukat, sarimanto mengaku budidaya alpukat ternyata cukup membantu ekonomi petani. Selain memang cara dan perawatannya lebih mudah dan minim gangguan hama. Harga jual dipasaran juga cukup menjanjikan.

Saat ini, dari total 2.500 pohon yang telah ditanam. Pengembangan budidaya juga terus dilakukan dengan memanfaatkan lahan sekitar desa. Termasuk bermitra dengan perhutani, untuk menghijaukan hutan gundul dan lahan bekas tambang minyak dengan pohon alpukat yang dikelola kelompok tani setempat.  

Selain pemanfaatan produksi buah. Bersama dengan pemerintah desa dan kecamatan. Areal perkebunan alpukat di desa ini, juga mulai dibuka untuk wisata edukasi pertanian, dengan harapan mampu membangkitkan kesejahteraan ekonomi masyarakat.