Iklan Beranda

Sketsa Bengawan
Rabu, 19 Januari 2022, 15:43 WIB
Last Updated 2022-01-19T08:53:20Z
TubanViewerViral

Kritisi Angka Kemiskinan Naik, PMII Demo Pemkab Tuban



TUBAN - Dengan mengendarai motor, sedikitnya 30 aktivis mahasiswa yang tergabung dalam pergerakan mahasiswa islam indonesia (PMII) kabupaten tuban, mendatangi kantor bupati setempat, pada rabu siang. Para mahasiswa kemudian berjalan sambil menenteng spanduk dan banner tuntutan, serta berorasi mengkritisi angka kemiskinan yang naik di tahun 2021.

Angka kemiskinan yang naik tersebut berdasarkan data yang dirilis badan pusat statistik per 20 desember 2021. Dalam data tersebut, kabupaten tuban menjadi kabupaten termiskin ke lima di jawa timur. Di tahun 2020, angka kemiskinan tuban berada di 15,91 persen, sementara di tahun 2021 naik menjadi 16,30 persen. Padahal apbd tuban di tahun 2021, lebih dari 2 triliun rupiah.

Atas persoalan ini, mahasiswa dalam orasinya merasa prihatin. Pasalnya, janji bupati tuban terkait pengentasan kemiskinan hingga kini belum membuahkan hasil. Yang ada justru pembangunan infrastruktur yang masih di desa dan kota tuban.

Hujan deras yang terjadi di tengah-tengah aksi ini, tidak menyurutkan semangat mahasiswa menyuarakan tuntutan mereka. Di tengah pengawalan ketat petugas kepolisian, massa aksi meminta ditemui langsung oleh bupati tuban aditya halindra faridzky, untuk menjelaskan pola dan konsep pengentasan kemiskinan di tuban.

Setelah sekitar 1 jam berorasi, para mahasiswa akhirnya ditemui oleh kepala dinas sosial pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak serta pemberdayaan masyarakat dan desa, eko julianto.

Di depan mahasiswa eko menjelaskan bahwa angka kemiskinan yang naik ini berdasarkan survey bps pada bulan maret 2021. Atau sebelum pemerintahan bupati lindra. Meski demikian, pemkab tuban berkomitmen melakukan berbagai terobosan program pengentasan kemiskinan. Selain itu, apa yang menjadi kritikan dari mahasiswa ini akan ditampung disampaikan kepada bupati tuban.

Setelah mendapat penjelasan dari perwakilan pemkab tuban, para mahasiswa membubarkan diri dengan tertib. Namun, jika tuntutan mereka tidak dipenuhi dan dilaksanakan oleh pemkab tuban selama 7 hari kedepan. Mahasiswa mengancam akan datang ke pemkab tuban dengan massa lebih banyak lagi.