Iklan Beranda

Sketsa Bengawan
Rabu, 06 April 2022, 15:27 WIB
Last Updated 2022-04-07T07:16:39Z
BojonegoroViewerViral

Mbah Buyut Demi, Tokoh Perempuan Penyebar Agama Islam Di Bojonegoro


SKETSA RAMADHAN - Di wilayah barat kabupaten bojonegoro, tepatnya di kecamatan malo, kabupaten bojonegoro. Banyak sekali tokoh penting penyebar agama islam di wilayah tersebut, seperti wali gotong atau syelh zakaria, hingga wali kidangan.

Namun siapa sangka, di wilayah tersebut ternyata ada salah satu tokoh perempuan, yang juga berjasa dalam penyebaran agama islam, ia dikenal dengan nama mbah buyut demi. Makam mbah buyut demi, berada di dusun malo RT 5 RW 3, desa malo, kecamatan malo kabupaten bojonegoro.

Menurut muhammad nabhan, tokoh agama setempat, sampai sekarang belum dikatehui pasti siapa nama asli mbah buyut. Namun, sebutan tersebut melekat sejak dulu. Selain itu, sampai saat ini, warga setempat juga belum mengetahui secara pasti, sejak kapan pertama kali mbah buyut demi menyebarkan agama islam di setempat dan dari asalnya.

Saat ini, masyarakat malo masih dalam pencarian lebih jelas mengenai mbah buyut demi, baik dari sil silah beliau sampai nasabnya. Meski demikian, menurut cerita turun-temurun warga setempat. Mbah buyut demi sudah ratusan tahun, atau sejak zaman kerajaan majapahit sudah menyebarkan agama islam di wilayah malo.

Di tempat yang sama, juru kunci makam bernama mbah sarjan menceritakan. Sejak dirinya menjaga dan merawat makam mbah buyut demi, mulai tahun 1998 hingga sekarang. Dirinya belum mengetahui lebih jauh tentang sosok mbah buyut demi. Dulunya, di sekitar makam mbah buyut demi di kelilingi oleh pagar bambu, dan hanya terdapat sebuah cukup di tempat makam.

meski demikian, makam mbah buyut demi banyak di kunjungi oleh para peziarah, baik lokal bojonegoro maupun luar bojonegoro, seperti tuban hingga pasuruan. Mereka yang datang berziarah dan mendo'akan beliau atas jasa jasanya semasa hidup karena telah menyebarkan dan mensyiarkan agama islam. Bahkan setiap selapan sekali, di makam mbah buyit demi selalu di adakan tahlil bersama.

Tak jauh dari makam mbah buyut demi, di sebelah makam terdapat sebuah sendang, yang keramatkan oleh masyarakat sekitar. Di sendang tersebut, terdapat ikan lele, dimana konon ikan lele tersebut, tidak diperbolehkan diambil untuk dibawa pulang, maupun dimakan oleh masyarakat sekitar.