TUBAN - Bagi anda yang tertarik memiliki pendapatan sampingan, tak ada salahnya mencoba budidaya merpati kipas. Usaha sampingan ini salah satunya digeluti oleh abdul latif sadri, warga desa tahulu, kecamatan merakurak, kabupaten tuban.
Sejak dua tahun terakhir, setiap pagi dan sore pemuda 27 tahun ini harus memberi makan dan minum ratusan ekor burung merpati kipas peliharaannya. Merpati kipas merupakan burung hias yang cukup populer.
Seperti namanya, jenis merpati ini memiliki keindahan pada ekornya, yang jika terbuka lebar mirip kipas. Bahkan beberapa diantaranya memiliki bulu cantikyang sangat lebat hingga menutup bagian kaki dan jari-jari.
Budidaya merpati kipas digeluti abdul latif sejak pandemi covid-19 melanda tanah air. Hobinya memelihara burung membuatnya tidak menemukan kesulitan. Dengan menerapkan sistem lepas liar di pekarangan rumah, sepasang merpati yang dibelinya terus berkembang biak hingga mencapai ratusan ekor.
Kini, usaha sampingan ini telah mendatangkan cuan bagi latif untuk menambah penghasilan. Meski tak pernah promosi, namun ada saja orangi datang ke rumah untuk membeli. Satu pasang merpati kipas dijual seharga rp100.000.
Pesona merpati kipas memiliki cukup banyak penggemar, terutama anak-anak. Bentuknya yang unik, indah dan lucu sangat cocok menempati sangkar penghias rumah. Selain perawatan burung ini tidak sulit, serta memiliki ketahanan hidup sangat baik.
Melihat prospek budidaya merpati kipas, abdul latif berencana akan mengembangkan usahanya. Beberapa sangkar merpati berukuran besar telah disiapkan untuk mengisi pekarangan belakang dan samping rumah.
Sejak dua tahun terakhir, setiap pagi dan sore pemuda 27 tahun ini harus memberi makan dan minum ratusan ekor burung merpati kipas peliharaannya. Merpati kipas merupakan burung hias yang cukup populer.
Seperti namanya, jenis merpati ini memiliki keindahan pada ekornya, yang jika terbuka lebar mirip kipas. Bahkan beberapa diantaranya memiliki bulu cantikyang sangat lebat hingga menutup bagian kaki dan jari-jari.
Budidaya merpati kipas digeluti abdul latif sejak pandemi covid-19 melanda tanah air. Hobinya memelihara burung membuatnya tidak menemukan kesulitan. Dengan menerapkan sistem lepas liar di pekarangan rumah, sepasang merpati yang dibelinya terus berkembang biak hingga mencapai ratusan ekor.
Kini, usaha sampingan ini telah mendatangkan cuan bagi latif untuk menambah penghasilan. Meski tak pernah promosi, namun ada saja orangi datang ke rumah untuk membeli. Satu pasang merpati kipas dijual seharga rp100.000.
Pesona merpati kipas memiliki cukup banyak penggemar, terutama anak-anak. Bentuknya yang unik, indah dan lucu sangat cocok menempati sangkar penghias rumah. Selain perawatan burung ini tidak sulit, serta memiliki ketahanan hidup sangat baik.
Melihat prospek budidaya merpati kipas, abdul latif berencana akan mengembangkan usahanya. Beberapa sangkar merpati berukuran besar telah disiapkan untuk mengisi pekarangan belakang dan samping rumah.
