Iklan Beranda

Sketsa Bengawan
Sabtu, 21 Mei 2022, 15:29 WIB
Last Updated 2022-05-21T08:29:19Z
TubanViewerViral

Raup Omzet Jutaan Rupiah Perhari Dari Bisnis Bekicot


TUBAN - Seperti inilah keseharian darsono, warga dusun winong, desa margomulyo, kecamatan kerek, kabupaten tuban. Di pekarangan belakang rumahnya, pria 53 tahun ini melakukan penyortiran terhadap bekicot hidup yang dikumpulkan dari para pemburu. Siput darat ini dipisahkan sesuai ukurannya.

Selanjutnya, dibantu sang istri bernama tetep, 50 tahun, ia memproses ribuan bekicot hidup ini untuk memisahkan daging dari cangkang dan kotorannya. Salahsatu caranya dengan direbus, hingga mengeluarkan lendir. Kemudian daging bekicot dicongkel, dan terkahir dicuci bersih.

Proses panjang dan rumit membuat daging bekicot seperti ini banyak diburu warung maupun pengusaha kuliner tradisional. Mereka lebih memilih mengeluarkan uang lebih untuk membeli daging bekicot siap masak, daripada harus bersusah payah menghabiskan waktu.

Daging bekicot daging segar dan bersih laku dijual rp40.000 per kilogram. Dalam sehari, darsono mampu menjual antara dua puluh lima sampai empat puluh kilogram daging bekicot. Omzetnya dalam sehari lebih dari 1 juta rupiah. Usaha ini, sudah digeluti darsono bersama istrinya sekitar 30 tahun.

Selain menjual daging bekicot bersih, darsono juga melayani pembelian bekicot hidup atau pembelian daging tanpa cangkang yang masih dipenuhi lendir. Bekicot hidup dijual rp7.000 per kilogram, sedang daging bekicot berlendir pekat berkisar rp30.000 per kilogram.

Meski di sejumlah daeraj, bekicot sering dibasmi karena menjadi hama tanaman. Di tuban, binatang berlendir ini justru menjadi salah satu makanan ekstrem yang banyak digemari masyarakat pedesaan.