Iklan Beranda

Sketsa Bengawan
Selasa, 07 Juni 2022, 14:52 WIB
Last Updated 2022-06-07T07:52:24Z
BojonegoroViewerViral

Dampak PMK, Peternak Sapi di Bojonegoro Rugi Besar


BOJONEGORO - Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak yang terus terjadi hingga mendekati Idul Adha,membuat para peternak sapi di Kabupaten Bojonegoro merugi. Kondisi tersebut salah satunya seperti yang dirasakan Muhadi, peternak sapi di Desa Karangdinoyo, Kecamatan Sumberrejo, Kabupaten Bojonegoro.

Dampak PMK, benar-benar membuat usaha peternakan yang dikelolanya ini, benar-benar terpukul. Hal ini dikarenakan lebih dari 17 ekor sapi yang terlanjur ia datangkan untuk digemukkan dan dijual kembali, kini jadi sepi peminat.

“Sampai mendekati idul adha ini, belum ada satu ekor sapi pun yang laku, alias tak ada pesanan sama sekali mas.” Keluh Muhadi.

Iapun terancam rugi besar. Sebab, sudah terlanjur mengeluarkan banyak modal, terutama selama masa pemeliharaan dari usia bakalan hingga siap potong. Dari 17 ekor sapi yang ia gemukkan sejak empat bulan lalu, telah menghabiskan jutaan rupiah untuk pengadaan pakan maupun nutrisi lainnya.

“Harapanannya ya dapat dijual kembali dengan harga tinggi, terutama menjelang momen idul adha seperti saat ini.” Harap Peternak Sapi ini.

Namun sayang, harapannya tersebut, seakan pupus, lantaran hingga saat ini tak ada pesanan sapi sama sekali. Meski demikian, untuk menjaga sapi-sapinya tetap sehat dan aman untuk dipotong, segala upaya terus dilakukan mulai dari pemberian pakan yang aman, pemeriksaan kesehatan, hingga kebersihan kandang sapi yang rutin dilakukan setiap hari.

“Ya semoga sapi-sapi yang ada dikandangnya ini, tetap sehat, dan tidak tertular PMK, sehingga nantinya tetap dapat laku terjual dengan harga tinggi.” Tutup Muhadi.