Iklan Beranda

Sketsa Bengawan
Kamis, 09 Juni 2022, 13:42 WIB
Last Updated 2022-06-09T07:55:27Z
Pojok PituViewerViral

PMK Terus Meluas, Peternak Sapi Perah di Jombang Merugi


JOMBANG - Sejumlah peternak sapi di sentra susu sapi perah, Desa Galengdowo, Kecamatan Wonosalam, Jombang, masih resah dan gelisah. Pasalnya, wabah Penyakit Kuku dan Mulut (PMK) tak kunjung teratasi. Bahkan, penyebarannya hingga hari ini Kamis (09/06/2022) cenderung meluas.

Salah satunya Elia Magdalena pemilik 4 ekor sapi perah. Satu ekor sapinya terdeteksi terjangkit PMK. Mulut sapi miliknya terus mengeluarkan liur hingga nafsu makan menurun.

“Saya takut ini (PMK) menular ke tiga sapi lainnya, sehingga saya kasih obat dari mantri hewan maupun secara tradisinonal.” Terang Elia Magdalena.

Elia mengaku, semenjak terdeteksi tertular PMK produksi susu sapinya langsung menurun. Bahkan, penurunannya hingga 75 persen. Saat normal, produksi susu perekor antara 15 hingga 20 liter perhari. Kini hanya 3,5 hingga 5 liter perhari perekor.

“Produksi susu sapinya ya turun mas. Kalo dihitung satu ekor dalam satu hari kehilangan sekitar 15 liter susu.” Keluhnya.

Sementara itu, data Dinas Peternakan Jombang jumlah kasus PMK terus meningkat hingga mencapai 2.631 ekor. Kasus sembuh sebanyak 535 ekor, potong paksa sebanyak 14 ekor dan kasus kematian sebanyak 22 ekor. Dinas peternakan diharapkan terus bergerak maksimal untuk melakukan pengobatan dan pemberian vitamin pada sapi yang sakit.