Iklan Beranda

Sketsa Bengawan
Senin, 06 Maret 2023, 15:28 WIB
Last Updated 2023-03-06T08:28:05Z
TubanViewerViral

PMK Mewabah di Sebuah Dusun di Tuban, 10 Ekor Sapi Mendadak Mati


TUBAN - Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) mewabah di Dusun Koro, Desa Pongpongan, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban, dalam 10 hari terakhir. Satu persatu sapi milik warga tumbang dan sebagian diantaranya mati akibat penyakit yang menyerang kuku kaki dan mulut ternak tersebut.

Hingga senin (06/03/2023) pagi, tercatat sedikitnya 10 sapi milik warga setempat yang mati. 2 ekor sapi diantaranya adalah milik Rambi, 70 tahun, warga setempat.

Rambi mengaku, meski sapi yang terkena pmk tersebut telah disuntik dan diobati oleh dokter hewan, namun nyawa kedua sapi milik rambi tak tertolong. Sapi yang mati tersebut kemudian di kubur di samping kandang miliknya.

“Sudah sakit sudah 8 hari gak mau makan. Saya suntikan ke mantri hewan dua kali, tapi tetap mati. Sebelumnya keluar air liur,” ungkap Rambi saat ditemui JTV.

Matinya indukan dan anakan sapi brahman miliknya, membuat Rambi merugi 30 juta rupiah. Bahkan, kini kandang sapi rambi dibiarkan kosong, karena tak mampu membeli sapi. Atas kondisi ini, Rambi hanya bisa pasrah dan berharap pemerintah memberikan bantuan sapi.

“Yang mati itu induknya dulu terus disusul anaknya. Induknya itu sebelumnya ditawar 20 juta sama orang, tapi nggak tak kasihkan,” imbuh Rambi.

Selain membuat 10 ekor sapi di dusun setempat mati. PMK ini juga mewabah dan menjangkit puluhan ternak sapi dan kambing milik warga setempat. Atas kejadian ini, warga hanya bisa melakukan pengobatan dengan mendatangkan dokter hewan serta memberikan ramuan tradisional kepada sapi yang sakit.

“Disini sudah banyak sapi terkena PMK bahkan kambing juga. Sekitar 10 sapi yang mati. Ini sapi saya sudah nggak berdiri 3 hari, semoga bisa sembuh mas,” cetus Sholikah, warga setempat.

Atas kondisi ini, warga berharap pemerintah turun tangan dan membantu mereka menangani PMK yang terus mewabah ini. (dzi/rok)