TUBAN - Warga Kelurahan Latsari, Kecamatan Tuban Kota, Kabupaten Tuban, pada kamis (23/03/2023) dini hari, digemparkan dengan kemunculan seekor ular piton sepanjang 4 meter yang menyelinap masuk kedalam plafon rumah milik Dyta Denika, warga setempat.
Binatang melata ini masuk kedalam plafon melalui lubang atap genteng. Pemilik rumah yang panik, langsung meminta bantuan petugas Satpol PP dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Tuban, untuk mengevakuasi ular besar tersebut.
Pantauan JTV di lokasi, proses evakuasi berlangsung dramatis. Petugas kesulitan menangkap ular karena masuk ke lorong sempit dan tak bisa dijangkau menggunakan tangan. Akhirnya petugas membuka satu-persatu genteng rumah dan mencari lokasi ular bersembunyi.
Petugas Pemadam Kebakaran Kabupaten Tuban, Waris mengatakan, penangkapan ular ini merupakan yang tersulit yang pernah ia lakukan. Dibutuhkan waktu lebih dari satu jam untuk mengevakuasi ular tersebut.
“Ini penangkap paling sulit. Karena ular mencari tempat yang paling sempit dan tak bisa kita jangkau dengan tangan. Sehingga kita terpaksa bongkar semua gentengnya satu persatu. Setelah dapat celah, ular akhirnya bisa kami ambil,” terangnya kepada JTV.
Selanjutnya, ular berbahaya tersebut kemudian dibawa ke tempat penampungan sementara di Kantor Damkar Tuban. Petugas menghimbau kepada masyarakat agar lebih berhati-hati dan segera melapor jika menemukan hewan berbahaya. (dzi/rok)
Binatang melata ini masuk kedalam plafon melalui lubang atap genteng. Pemilik rumah yang panik, langsung meminta bantuan petugas Satpol PP dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Tuban, untuk mengevakuasi ular besar tersebut.
Pantauan JTV di lokasi, proses evakuasi berlangsung dramatis. Petugas kesulitan menangkap ular karena masuk ke lorong sempit dan tak bisa dijangkau menggunakan tangan. Akhirnya petugas membuka satu-persatu genteng rumah dan mencari lokasi ular bersembunyi.
Petugas Pemadam Kebakaran Kabupaten Tuban, Waris mengatakan, penangkapan ular ini merupakan yang tersulit yang pernah ia lakukan. Dibutuhkan waktu lebih dari satu jam untuk mengevakuasi ular tersebut.
“Ini penangkap paling sulit. Karena ular mencari tempat yang paling sempit dan tak bisa kita jangkau dengan tangan. Sehingga kita terpaksa bongkar semua gentengnya satu persatu. Setelah dapat celah, ular akhirnya bisa kami ambil,” terangnya kepada JTV.
Selanjutnya, ular berbahaya tersebut kemudian dibawa ke tempat penampungan sementara di Kantor Damkar Tuban. Petugas menghimbau kepada masyarakat agar lebih berhati-hati dan segera melapor jika menemukan hewan berbahaya. (dzi/rok)
