Iklan Beranda

Redaksi JTV
Rabu, 19 April 2023, 16:16 WIB
Last Updated 2023-04-19T09:16:30Z
TubanViewerViral

Perbedaan Idul Fitri, Muhammadiyah Tuban Imbau Warga Saling Menghormati

 
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Tuban, Masyrukin.
TUBAN - Perayaan hari raya Idul Fitri 1444 hijriah, kemungkinan besar akan terjadi perbedaan antara Muhammadiyah dengan Nahdlatul Ulama dan Pemerintah. Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Tuban, Masyrukin.

Menurutnya, merujuk surat edaran dari Pimpinan Pusat Muhammadiyah, hari raya Idul Fitri 1444 H akan jatuh pada jumat tanggal 21 April 2023. Hal tersebut berdasarkan hisab hakiki Muhammadiyah, bahwa pada hari kamis (20/04/2023) pukul 11.15 WIB besok, perjalanan bulan dan matahari sudah sejajar. 

Lebih lanjut, Masyrukin menegaskan, ketika terbenamnya matahari tinggi hilal sudah 1,48 derajat. Sudah wujudnya hilal, membuat secara otomatis menunjukkan pergantian bulan.

“Karena kamis berdasarkan hisab itu, jam 11.15 menit sudah ijtimak. Bahkan ketika terbenamnya matahari, tinggi hilal yaitu awal bulan sudah 1,48 derajat. Ini yang membuat keyakinan dari Muhammadiyah bahwa dengan sudah wujudnya hilal, otomatis sudah ganti bulan,” ungkapnya kepada JTV, Rabu (19/04/2023).

Hal ini membuat kemungkinan besar perbedaan akan terjadi pada lebaran tahun ini. Terkait hal ini, Pimpinan Daerah Muhammadiyah Tuban mengimbau kepada warga Muhammadiyah maupun masyarakat secara umum untuk saling menghargai dan menghormati perbedaan.

Bahkan, PDM Tuban juga mengimbau warganya untuk tidak terlalu menampakkan perayaan idul fitri serta menyarankan agar menggelar silaturahmi secara terbatas dengan warga Muhammadiyah lain. 

“Karena sebenarnya dalam hal hisab itu tidak ada bedanya, yang berbeda hanya kriteria penentuan. Maka yang penting saling menghormati dan menghargai, termasuk dari Muhammadiyah sendiri di imbau untuk tidak terlalu menampakkan tetapi cukup merayakan Idul Fitri dan silaturahmi terbatas dengan warga Muhammadiyah lain, untuk menghargai yang masih berpuasa,” tegas Ketua PDM Tuban.

Lebih lanjut Masyrukin mengungkapkan, di Kabupaten Tuban, Muhammadiyah akan menggelar sholat idul fitri di 49 titik di 17 kecamatan. “Titik yang paling banyak di Kecamatan Palang, hampir semua desa ada. Kami mengapresiasi Pemkab Tuban karena telah memberikan ijin dan fasilitas untuk kelancaran sholat idul fitri Muhammadiyah,” ungkapnya. 

Sekedar diketahui, Muhammadiyah menentukan idul fitri tahun ini jatuh pada jumat 21 april 2023. Sementara itu, Pemerintah dan NU akan menunggu hasil sidang isbat pada 20 april 2023 besok. (dzi/rok)