Iklan Beranda

Sketsa Bengawan
Selasa, 27 Juni 2023, 16:17 WIB
Last Updated 2023-06-27T09:17:39Z
BojonegoroPolitik | Pemerintahan

Disnakkan Bojonegoro Sidak Lapak Pedagang Hewan Kurban


BOJONEGORO - Mendekati Hari Raya Idul Adha 1444 hijriyah, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro melalui Dinas Peternakan dan Perikanan setempat melakukan pemeriksaan kesehatan hewan kurban di sejumlah lapak pedagang hewan kurban di Jalan Pemuda Bojonegoro, Selasa (27/06/2023) pagi. 


Pantauan JTV di lokasi, petugas langsung melakukan pemeriksaan satu-persatu terhadap kambing kurban yang dijual para pedagang. Pemeriksaan meliputi seluruh bagian tubuh hewan, mulai dari pemeriksaan mulut, mata, telinga badan, kaki hingga usia hewan.


Kabid Kesehatan Hewan, Pengolahan Hasil Peternakan, Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bojonegoro, dr. Lutfi Nur Rahman mengatakan, dari hasil pemeriksaan hewan kurban di 2 titik lapak penjual hewan. Piahknya menemukan 3 kasus konjungtivitis pada kambing dan domba, serta 1 kasus hewan terkena demam.


“Hewan yang dalam kondisi sakit ini akan diberikan obat dan disarankankan kepada pemilik lapak supaya sebisa mungkin untuk menjaga kebersihan tempat,” ungkapnya.


Sejauh ini, pihaknya mengaku telah memeriksa kesehatan hewan kurban di 8 lapak pedagang dan di 2 pasar hewan yang ada di Kabupaten Bojonegoro. Dari 1.815 ekor hewan yang diperiksa, ditemukan 5 ekor domba terjangkit bef atau demam, sementara 1 ekor terkena testis.


Lebih lanjut, Lutfi Nur Rahman mengungkapkan, penyakit tersebut tidak berbahaya bagi hewan, lantaran bisa cepat dalam proses penyembuhan. Selain itu, hewan tersebut juga masih layak untuk digunakan berkurban. 


“Nantinya pada saat hari H pelaksanaan penyembelihan, kami sudah menerjunkan petugas di masing masing Kecamatan yang nantinya akan memantau kesehatan hewan pada saat sebelum dilakukan penyembelihan,” imbuhnya.


“Untuk persediaan hewan kurban di Kabupaten Bojonegoro saat ini aman. Yakni sapi sebanyak 28.751 ekor, domba sebanyak 2.256 ekor, dan kambing sebanyak 18.076 ekor,” pungkasnya. (edo/rok)