Iklan Beranda

Sketsa Bengawan
Senin, 14 Agustus 2023, 15:31 WIB
Last Updated 2023-08-14T09:08:48Z
BojonegoroKekeringanViewerViral

Puncak Musim Kemarau, Waduk Ngumpakdalem Bojonegoro Kering Kerontang


BOJONEGORO – Puncak musim kemarau membuat waduk atau embung di Desa Ngumpakdalem, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro, kering kerontang. Pantauan JTV di lokasi, Senin (14/08/2023) kondisi waduk mengering dan tak menyisakan air.

Kondisi ini sudah berlangsung sejak 2 bulan terakhir. Padahal waduk ini menjadi salah satu tumpuan air irigasi bagi ratusan hektar lahan pertanian di sejumlah desa.

Diantaranya Desa Sumodikaran, Ngumpakdalem, Ngraseh, serta beberapa desa lain yang ada di sekitar waduk. Kondisi waduk yang mengering, membuat ratusan hektar lahan pertanian di sekitar waduk tak bisa ditanami dan dibiarkan terbengkalai, lantaran tidak ada pasokan air.

Petugas Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWS), Bambang mengatakan, waduk kering terjadi sudah beberapa bulan terakhir. Menurutnya jika kondisi waduk kering, biasanya kelompok tani dan hipa memasok air dari growgoland.

“Sebagian besar lahan pertanian disini memang dibiarkan terbengkalai. Namun, sebagian kecil lahan tetap dimanfaatkan para petani dengan tanaman palawija. Tapi para petani harus mengeluarkan biaya lebih untuk mencari pasokan air,” ungkapnya di lokasi waduk Ngumpakdalem.

Sementara berdasarkan data dari BMKG, puncak musim kemarau akan berlangsung pada bulan Agustus hingga September 2023. Sementara transisi musim penghujan akan tiba antara bulan September sampai Oktober 2023. (edo/tok)

Ikuti berita terkini JTV Bojonegoro di Google News