BOJONEGORO - Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bojonegoro mencatat, mulai bulan Januari hingga awal September 2023 ini telah terjadi sebanyak 213 kasus kebakaran di Bojonegoro.
Kepala Dinas Pemadan Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bojonegoro, Achmad Gunawan menjelaskan, jumlah peristiwa kebakaran hingga awal September 2023 ini naik drastis jika dibandingkan dengan kasus kebakaran tahun lalu.
“Sampai September tahun ini sudah ada 213 kasus kebakaran. Jumlah ini mengalami peningkatan drastis sejak bulan Agustus dengan catatan sebanyak 76 insiden kebakaran,” ungkapnya kepada JTV, Kamis (07/09/2023).
Lanjutnya, sepanjang tahun 2022 lalu, kasus kebakaran di Bojonegoro tercatat hanya sebanyak 125 kasus. Tingginya angka kebakaran tahun ini disebabkan adanya fenomena baru, yakni aktivitas membakar sampah sembarangan dan ditambah dengan kondisi cuaca saat ini musim kemarau.
“Kebakaran tahun ini jumlah sangat besar jika dibanding tahun lalu. Faktor penyebabnya adalah pembakaran sampah sembarangan yang dilakukan warga. Ini fenomena baru, sehingga saya harap aktifitas seperti ini tidak kembali dilakukan,” pungkasnya menegaskan. (edo/rok)
Kepala Dinas Pemadan Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bojonegoro, Achmad Gunawan menjelaskan, jumlah peristiwa kebakaran hingga awal September 2023 ini naik drastis jika dibandingkan dengan kasus kebakaran tahun lalu.
“Sampai September tahun ini sudah ada 213 kasus kebakaran. Jumlah ini mengalami peningkatan drastis sejak bulan Agustus dengan catatan sebanyak 76 insiden kebakaran,” ungkapnya kepada JTV, Kamis (07/09/2023).
Lanjutnya, sepanjang tahun 2022 lalu, kasus kebakaran di Bojonegoro tercatat hanya sebanyak 125 kasus. Tingginya angka kebakaran tahun ini disebabkan adanya fenomena baru, yakni aktivitas membakar sampah sembarangan dan ditambah dengan kondisi cuaca saat ini musim kemarau.
“Kebakaran tahun ini jumlah sangat besar jika dibanding tahun lalu. Faktor penyebabnya adalah pembakaran sampah sembarangan yang dilakukan warga. Ini fenomena baru, sehingga saya harap aktifitas seperti ini tidak kembali dilakukan,” pungkasnya menegaskan. (edo/rok)
Ikuti berita terkini JTV Bojonegoro di Google News
