Iklan Beranda

Sketsa Bengawan
Senin, 25 Desember 2023, 16:45 WIB
Last Updated 2023-12-25T09:45:36Z
TubanViewerViralWisata | Kuliner

Libur Nataru, Jumlah Pengunjung di Wisata Pelang Tuban Membludak


TUBAN - Momen libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) dimanfaatkan oleh warga untuk berkunjung ke tempat wisata. Salah satu tempat wisata yang menjadi jujugan adalah di Wisata Pelang, di Desa Tahulu, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban, Senin (25/12/2023) pagi.

Pantauan JTV, ribuan pengunjung yang datang dari berbagai daerah di Jawa Timur dan Jawa Tengah, terlihat memadati tempat wisata yang terkenal dengan keindahan alamnya yang alami dan asri.

“Pengunjung yang datang dari Tuban sendiri dan Kabupaten lain di Jawa Timur dan Jawa Tengah seperti Lamongan, Bojonegoro, Gresik, Surabaya, Rembang, Blora dan Pati,” jelas Agus, Ketua Pokdarwis Wisata Pelang.

Lanjutnya, di tempat wisata ini, pengunjung dapat menikmati terapi ikan yang ada di sepanjang aliran sungai. Pengunjung hanya perlu mencelupkan bagian tubuh seperti kaki, maka ikan warna warni akan langsung berdatangan menggigit jaringan kulit mati. Meski geli, namun pengunjung menikmatinya sebagai terapi.

“Pengunjung juga bisa menikmati aneka olahan sagu yang diperoleh dari lahan sagu disini dan diolah warga sini sendiri,” imbuh Agus.

Pada momen nataru ini, jumlah wisatawan membludak hingga lebih dari 100 persen jika dibandingkan dengan hari biasanya. Jika pada hari biasa jumlah pengunjung hanya berkisar 200 hingga 300 saja. Kini dalam sehari jumlah pengunjung yang datang mampu tembus 2.000 orang.

“Kalau libur kayak gini sudah pasti jumlah wisatwan membludak lebih dari 100 persen mas. Biasanya akan terus bertambah sampai tahun baru besok,” ungkap Agus.

Tak hanya terapi ikan, pengunjung juga bisa mengajak anak-anak untuk berenang, naik perahu, atau bersantai dibawah kebun sagu. Harga tiket masuknya cukup terjangkau, yakni Rp.5.000 rupiah per orang.

“Ini kesini rombongan dari Lamongan mas. Tadi terapi ikan, renang, terus naik perahu juga. Tiketnya murah Cuma Rp5.000 per orang,” jelas Radit, salah satu pengunjung. (dzi/rok)