LAMONGAN - Hujan deras yang terjadi beberapa hari terakhir membuat tanggul Sungai Sabi di Desa Kedungrejo, Kecamatan Modo, Kabupaten Lamongan jebol. Air sungai langsung mengalir deras membanjiri puluhan hektar tanaman padi yang baru berusia 2 minggu hingga 1 bulan.
Pantauan JTV di lokasi, tanaman padi terendam air banjir antara 30 centimeter hingga 60 centimeter. Tanggul tersebut jebol lantaran tak kuat menahan debit air sungai yang meningkat pasca hujan deras yang terjadi beberapa hari terakhir.
Kepala BPBD Lamongan, Joko Rahardianto mengatakan, pasca kejadian, petugas gabungan dari BPBD, TNI-Polri dibantu warga, langsung bergotong-royong membuat tanggul darurat. Yakni dengan memasang bambu, gedhek dari anyaman bambu, terpal dan kemudian diurug dengan tanah.
“Tanggul tersebut jebol karena tidak mampu menahan debit air yang terus meningkat beberapa hari terakhir. Soalnya wilayah Lamongan Selatan dilanda hujan deras,” jelasnya kepada JTV, Jumat (12/01/2024).
Hingga kini belum diketahui pasti berapa jumlah kerugian yang diderita para petani setempat. Mereka hanya bisa berharap air segera surut dan tanggul tidak kembali jebol. (fli/rok)
Pantauan JTV di lokasi, tanaman padi terendam air banjir antara 30 centimeter hingga 60 centimeter. Tanggul tersebut jebol lantaran tak kuat menahan debit air sungai yang meningkat pasca hujan deras yang terjadi beberapa hari terakhir.
Kepala BPBD Lamongan, Joko Rahardianto mengatakan, pasca kejadian, petugas gabungan dari BPBD, TNI-Polri dibantu warga, langsung bergotong-royong membuat tanggul darurat. Yakni dengan memasang bambu, gedhek dari anyaman bambu, terpal dan kemudian diurug dengan tanah.
“Tanggul tersebut jebol karena tidak mampu menahan debit air yang terus meningkat beberapa hari terakhir. Soalnya wilayah Lamongan Selatan dilanda hujan deras,” jelasnya kepada JTV, Jumat (12/01/2024).
Hingga kini belum diketahui pasti berapa jumlah kerugian yang diderita para petani setempat. Mereka hanya bisa berharap air segera surut dan tanggul tidak kembali jebol. (fli/rok)
