Iklan Beranda

Sketsa Bengawan
Selasa, 27 Februari 2024, 17:04 WIB
Last Updated 2024-02-27T10:04:15Z
Ngawi

Harga Daging Ayam di Ngawi Naik, Pedagang Mengeluh Sepi Pembeli


NGAWI - Tidak hanya beras dan kebutuhan pokok lainnya yang mengalami kenaikan, harga ayam potong dan ayam kampung di sejumlah Pasar di Kabupaten Ngawi juga ikut naik menjelang momentum ramadhan.

Hal ini seperti yang terjadi di Pasar Besar Ngawi, Selasa (27/02/2024). Di pasar ini, kenaikan harga tertinggi terjadi pada ayam kampung yang mencapai Rp.15 ribu per ekornya. Sedangkan ayam potong mengalami kenaikan seharga 2 ribu hingga 3 ribu rupiah per kilogramnya.

Harga ayam kampung ukuran sedang yang tadinya dijual seharga Rp.40 ribu per ekornya, kini naik menjadi Rp.50 ribu per ekornya. Sedangkan harga ayam kampung ukuran besar yang tadinya dijual seharga 65 ribu rupiah per ekornya, menjadi 80 ribu rupiah per ekornya.

Menurut pedagang ayam kampung di pasar setempat, Elvy Lailia, kenaikan harga ayam kampung sudah lama terjadi sebelum perayaan imlek, terlebih saat ini memasuki persiapan ramadhan. Naiknya harga ayam kampung membuat omzet penjualan menurun dari 50 ekor per hari, kini menjadi 25 ekor ayam per harinya.

“Kondisi pasar jadi sepi. Semuanya naik, khususnya harga beras dan daging,” ungkapnya kepada JTV.

Sementara, untuk kenaikan harga daging ayam potong di pasar ini sudah terjadi sejak 5 hari yang lalu. Harga ayam potong yang tadinya dijual seharga Rp.33 ribu per kilogramnya, kini naik menjadi Rp.35 hingga Rp.36 ribu per kilogramnya.

Salah satu pedagang ayam potong, Tarmi, mengatakan, naiknya harga ayam potong membuat penjualan ayamnya menjadi sepi. Saat ini, sebagian besar pembeli datang dari pengusaha catering.

“Dampak naiknya harga ayam membuat omzet penjualan ayam menurun dari 3 kuintal sehari, kini hanya 2 kwintal ayam per harinya,” ujar Tarmi.

Para pedagang hanya berharap kepada dinas terkait untuk segera menstabilkan harga ayam, agar omzet penjualan mereka menjadi normal kembali. (ito/rok)