Iklan Beranda

Sketsa Bengawan
Jumat, 24 Mei 2024, 14:54 WIB
Last Updated 2024-05-24T07:54:17Z
TubanViewerViral

Kekeringan, Petani Jagung di Tuban Terpaksa Panen Dini


TUBAN - Para petani jagung di Perbukitan Kapur Kabupaten Tuban, terpaksa melakukan panen dini. Salah satunya seperti yang dilakukan petani di Desa Penambangan, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, Jumat (24/05/2024) pagi.

Panen dini ini terpaksa dilakukan para petani, lantaran lahan pertanian di kawasan setempat kondisinya mengering. Lahan pertanian tadah hujan yang ada di perbukitan ini, dua bulan terakhir tidak mendapat pasokan air, akibat tidak ada hujan turun.

Jagung yang baru berusia 55 hari tersebut, seharusnya baru akan dipanen setengah bulan lagi. Kekeringan juga membuat tanaman jagung tumbuh kurang optimal, sehingga hasil panen para petani merosot.

“Seharusnya ini panennya masih setengah bulan lagi mas. Tapi karena sudah dua bulan ini tidak ada hujan, akhirnya kami panen dini. Soalnya khawatir jagungnya malah mati,” ungkap Nuryanti, petani jagung kepada JTV.

Lanjutnya Nuryanti, biasanya lahan seluas setengah hektar mampu menghasilkan 2 ton jagung, namun kini hanya mampu panen sekitar 5 kwintal saja. Kondisi ini diperparah dengan turunnya harga jagung di pasaran.

“Normalnya itu satu kilogram jagung kering laku Rp5.000 per kilogram. Namun, kini harga jagung kering merosot dan hanya laku Rp4.200 per kilogram. Jelas petani rugi mas,” imbuhnya menegaskan.

Kondisi serupa juga terjadi di sejumlah wilayah di Perbukitan Kapur Kabupaten Tuban. Hektaran tanaman jagung di lahan tadah hujan kondisinya mengering dan terancam gagal panen. (dzi/rok)