Iklan Beranda

Sketsa Bengawan
Kamis, 06 Februari 2025, 13:42 WIB
Last Updated 2025-02-06T09:24:48Z
TubanViewerViral

Tak Terdampak PMK, Harga Daging Sapi di Pasar Tuban Masih Normal


TUBAN - Wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) membuat pasar hewan di Kabupaten Tuban ditutup sementara waktu. Namun, hal tersebut tak berpengaruh terhadap aktivitas penjualan maupun harga daging sapi di pasar tradisional setempat.

Salah satunya seperti terpantau di Pasar Baru Jalan Gajah Mada, Kabupaten Tuban, Kamis (06/02/2025) pagi. Aktivitas jual beli daging sapi terpantau normal seperti biasanya. Sejumlah daging sapi habis terjual oleh pembeli.

Meski beberapa minggu sebelumnya Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP2P) Kabupaten Tuban, telah mengeluarkan surat edaran penutupan pasar hewan. Kondisi tersebut ternyata tak berpengaruh terhadap aktivitas penjualan maupun harga daging sapi di pasar setempat.

Ida Yulianti, salah satu pedagang daging sapi di Pasar Baru Tuban mengaku meski PMK kembali mewabah di sejumlah wilayah Kabupaten Tuban, namun penjualan daging sapi di pasar tradisional tetap berjalan normal. Bahkan dalam satu hari, Ia mengaku mampu menjual 2 hingga 3 kuintal daging sapi.

“Sampai sekarang masih normal semua. Nggak ada pengaruh pengaruh PMK. Penjualan tetap lancar seperti biasa,” tegasnya kepada JTV.

Selain itu, harga daging sapi saat ini masih stabil, yaitu Rp120.000 per kilogram untuk daging sapi kualitas bagus. Dan Rp110.000 per kilogram untuk daging sapi kualitas biasa.

“Harga beli sapi di pasaran juga masih normal, di kisaran Rp25 juta hingga Rp35 juta per ekornya,” imbuh Ida Yulianti.

Sementara itu, sejumlah pembeli justru mengaku belum mengetahui adanya wabah PMK di Kabupaten Tuban. Mereka tetap membeli daging sapi seperti biasa untuk dimasak.

“Saya malah nggak tahu kalau ada PMK. Jadi ya tetap beli seperti biasanya mas,” ungkap Darsih, salah satu pembeli daging sapi.

Berdasarkan data dari Pemkab Tuban, saat ini tercatat terdapat 89 sapi yang terpapar kasus PMK. Pemkab setempat, kini tengah mempercepat vaksinasi sapi di sejumlah wilayah yang terdampak PMK. (dzi/rok)