KABAR APIK - Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Kabupaten Tuban, menggelar kegiatan pelayanan KB metode operasi wanita (MOW) secara gratis di Rumah Sakit Medika Mulia Tuban, Minggu (28/07/2025).
Selain bekerjasama dengan Rumah Sakit Medika Mulia Tuban, kegiatan ini juga diselenggarakan bersama Kodim 0811 Tuban dan BKKBN. Pelayanan KB MOW ini bertujuan untuk menekan angka kelahiran, menurunkan angka kematian ibu dan bayi, mengendalikan jumlah penduduk, serta pencegahan stunting di Kabupaten Tuban.
Sebanyak 179 warga dari 20 kecamatan di kabupaten tuban, mengikuti program pelayanan kb gratis yang bertujuan untuk membatasi keturunan dalam jangka waktu yang tidak terbatas ini.
Dalam tahapannya, proses pendaftaran KB MOW gratis dimulai dari screening di masing-masing puskesmas, kemudian para peserta selanjutnya akan di tes kesehatan di Rumah Sakit Medika Mulya, guna mengetahui kesiapan peserta. Selanjutnya peserta akan ditangani oleh dokter yang sudah terlatih secara khusus. Selain itu, mereka juga akan mendapatkan pelayanan prima dari pihak rumah sakit setempat.
Ketua Panitia Kegiatan Harsono Tri Asworo, mengatakan, kegiatan ini sudah disiapkan sejak awal tahun, sehingga seluruh akseptor benar-benar siap untuk mengikuti MOW. Selain itu, berkat keras semua pihak, program-program terkait kesehatan, pengendalian penduduk dan keluarga berencana di Tuban bisa berjalan dengan baik dan bisa memenuhi target yang dicanangkan.
“Antusias pendaftar juga tinggi. Dari 179 kuota yang tersedia, ada 258 pendaftar. Sehingga petugas harus melakukan seleksi bagi skala prioritas,” jelasnya kepada JTV.
Sementara itu, Kepala Dinkes P2KB Kabupaten Tuban, Esti Surahmi mengungkapkan, sebelum mengikuti MOW, para akseptor terlebih dahulu mengikuti serangkaian tes. Mulai dari rontgen, cek darah lengkap hingga tes kesehatan lainnya, sehingga para peserta benar-benar siap.
“Kegiatan ini digelar untuk mendukung program pemerintah dalam pengendalian penduduk dan pencegahan stunting, sehingga dapat menguatkan generasi yang unggul dan berkualitas,” tegasnya.
Pihak BKKBN Provinsi Jawa Timur berharap, jalinan sinergitas dan kolaborasi seperti ini bisa terus ditingkatkan, sehingga program pemerintah ini bisa berjalan dengan sukses.
“Kami apresiasi kegiatan ini karena berjalan dengan baik dengan melibatkan kolaborasi sejumlah pihak. Ini harus dipertahankan dan ditingkatkan,” tandas Ketua Timja KBKR BKKBN Provinsi Jawa Timur, Sofyan Rizalanda.
Bakti sosial pelayanan KB MOW dalam rangka hari keluarga nasional ke 32 Tahun 2025 ini, akan terus digelar secara berkala. (dzi/rok)
Selain bekerjasama dengan Rumah Sakit Medika Mulia Tuban, kegiatan ini juga diselenggarakan bersama Kodim 0811 Tuban dan BKKBN. Pelayanan KB MOW ini bertujuan untuk menekan angka kelahiran, menurunkan angka kematian ibu dan bayi, mengendalikan jumlah penduduk, serta pencegahan stunting di Kabupaten Tuban.
Sebanyak 179 warga dari 20 kecamatan di kabupaten tuban, mengikuti program pelayanan kb gratis yang bertujuan untuk membatasi keturunan dalam jangka waktu yang tidak terbatas ini.
Dalam tahapannya, proses pendaftaran KB MOW gratis dimulai dari screening di masing-masing puskesmas, kemudian para peserta selanjutnya akan di tes kesehatan di Rumah Sakit Medika Mulya, guna mengetahui kesiapan peserta. Selanjutnya peserta akan ditangani oleh dokter yang sudah terlatih secara khusus. Selain itu, mereka juga akan mendapatkan pelayanan prima dari pihak rumah sakit setempat.
Ketua Panitia Kegiatan Harsono Tri Asworo, mengatakan, kegiatan ini sudah disiapkan sejak awal tahun, sehingga seluruh akseptor benar-benar siap untuk mengikuti MOW. Selain itu, berkat keras semua pihak, program-program terkait kesehatan, pengendalian penduduk dan keluarga berencana di Tuban bisa berjalan dengan baik dan bisa memenuhi target yang dicanangkan.
“Antusias pendaftar juga tinggi. Dari 179 kuota yang tersedia, ada 258 pendaftar. Sehingga petugas harus melakukan seleksi bagi skala prioritas,” jelasnya kepada JTV.
Sementara itu, Kepala Dinkes P2KB Kabupaten Tuban, Esti Surahmi mengungkapkan, sebelum mengikuti MOW, para akseptor terlebih dahulu mengikuti serangkaian tes. Mulai dari rontgen, cek darah lengkap hingga tes kesehatan lainnya, sehingga para peserta benar-benar siap.
“Kegiatan ini digelar untuk mendukung program pemerintah dalam pengendalian penduduk dan pencegahan stunting, sehingga dapat menguatkan generasi yang unggul dan berkualitas,” tegasnya.
Pihak BKKBN Provinsi Jawa Timur berharap, jalinan sinergitas dan kolaborasi seperti ini bisa terus ditingkatkan, sehingga program pemerintah ini bisa berjalan dengan sukses.
“Kami apresiasi kegiatan ini karena berjalan dengan baik dengan melibatkan kolaborasi sejumlah pihak. Ini harus dipertahankan dan ditingkatkan,” tandas Ketua Timja KBKR BKKBN Provinsi Jawa Timur, Sofyan Rizalanda.
Bakti sosial pelayanan KB MOW dalam rangka hari keluarga nasional ke 32 Tahun 2025 ini, akan terus digelar secara berkala. (dzi/rok)