Iklan Beranda

Sketsa Bengawan
Rabu, 02 Juli 2025, 22:33 WIB
Last Updated 2025-07-02T15:33:05Z
Bojonegoro

Suasana Duka Selimuti Rumah Duka Mahasiswa UGM Asal Bojonegoro Korban Laka Laut Di Maluku

 
BOJONEGORO - Suasana duka menyelimuti rumah almarhum Bagus Adi Prayogo Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) yang dunia dalam kecelakaan laut di Maluku Tenggara.

Pantauan JTV Bojonegoro di lokasi para pelayat dari berbagai kalangan seperti kerabat, teman dan masyarakat mulai  berdatangan ke rumah duka yang berada di Dusun Ngembul Desa Butoh Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur sejak sore hingga malam hari.

Selain itu datang pula perwakilan dari kampus UGM, untuk memberikan penghormatan terakhir serta menguatkan keluarga atas musibah yang dialami.

Lantunan doa dan tahlil menggema di halaman rumah duka, sembari menunggu kedatangan jenazah tiba di rumah duka. Almarhum Bagus Adi Prayogo, merupakan mahasiswa angkatan 2022 dari Fakultas Kehutanan sebelumnya dilaporkan meninggal dunia saat mengikuti program Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) di Maluku Tenggara.

Sebelum terjadinya musibah, rombongan KKN-PPM dari UGM yang terdiri dari tujuh mahasiswa dan lima warga lokal menumpangi dua perahu longboat menuju Pulau Wahru pada selasa (1/7/2025) sore.

Mereka tengah melaksanakan kegiatan pengambilan pasir di Pulau Wahru untuk keperluan program Revitalisasi Terumbu Karang menggunakan metode Artificial Patch Reef (APR).

Namun naas, saat perjalanan kembali, salah satu perahu terbalik akibat dihantam gelombang pasang dan angin kencang. Salah satu perahu yang berisi mahasiswa kehilangan keseimbangan dan terbalik di tengah laut.

Lima mahasiswa dan satu nahkoda berhasil diselamatkan oleh tim evakuasi. Namun dua mahasiswa mengalami nasib nahas. Mereka adalah Septian Eka Rahmadi dan Bagus Adi Prayogo.

Septian diketahui, sempat dilarikan ke RSUD Karel Sadsuitubun, namun takdir berkata lain nyawanya tak tertolong. Septian meninggal dalam perawatan.

Sementara Bagus Adi Prayogo dinyatakan hilang, hingga akhirnya ditemukan tak bernyawa oleh warga Pulau Wahru pada Selasa dini hari.

Dasar Candra paman almarhum saat dikonfirmasi menyampaikan jika rencananya jenazah keponakannya itu setibanya di rumah duka akan langsung dimakamkan.

"Rencananya akan langsung dimakamkan di pemakaman umum desa, lokasi disemayamkan almarhum juga sudah siap," ungkapnya saat wawancara awak media JTV Bojonegoro dirumah duka pada rabu (2/7/2025). 

Sebelumnya, ungkap Candra pihak dari kampus UGM memberikan kabar pada keluarga kalau Bagus hilang saat melaksanakan kegiatan KKN di Maluku. Seketika keluarga langsung syok dan terpukul dengan kabar tersebut.

"Informasi awal dari kampus selasa sore mas, keluarga sudah dikabari kalo Mas Bagus hilang, lalu setelah itu malamnya dikabari lagi kalau sudah ditemukan, meninggal dunia, sangat terpukul," Tuturnya.

Candra menambahkan, bahwa sebelum berangkat KKN ke Maluku Bagus Adi Prayoga juga sempat berpamitan kepada pihak keluarga akan melaksanakan KKN di Maluku. 

Lebih lanjut candra menceritakaan Bagus Adi Prayoga dimata keluarga, kerabat maupun teman adalah sosok anak yang baik, penurut juga aktif bermasyarakat dan mempunyai banyak teman. Selain itu, Bagus juga anak yang berprestasi sejak di bangku sekolah dasar hingga akhirnya masuk sebagai Mahasiswa UGM.

"Anaknya baik mas, pinter penurut dari lulus SD itu selalu prestasi karena pinter akhirnya di terima di kuliah UGM itu, Dia kebanggaan keluarga," Pungkasnya.