Gempur Rokil

Gempur Rokil
Sketsa Bengawan
Minggu, 16 November 2025, 15:12 WIB
Last Updated 2025-11-18T08:14:23Z
Kabar ApikViewerViral

Lestarikan Kebudayaan Daerah, Pagelaran Wayang Kulit Warnai Hari Jadi Bojonegoro Ke-348


KABAR APIK - Pemerintah Kabupaten Bojonegoro sukses menggelar pagelaran wayang kulit di halaman Yayasan Gandul Roso, Desa Kedungadem, Kecamatan Kedungadem, pada Sabtu malam. Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Jadi Bojonegoro ke-348 dengan tema “Bersinergi untuk Bojonegoro Mandiri”.

Masyarakat tampak antusias menyaksikan pertunjukan seni tradisi dengan lakon Semar Bangun Kayangan yang dibawakan dalang kondang, Ki Anon Dwijo Kangko. Suasana penuh hiburan dan kekeluargaan menjadi momen kebahagiaan bagi warga.

Tidak hanya menghadirkan tontonan budaya, kegiatan ini juga membawa dampak ekonomi. Para pelaku UMKM lokal tampak berjejer menjajakan produk mereka, dan banyak di antaranya laris manis diborong penonton. Langkah ini menjadi bagian dari upaya Pemkab Bojonegoro dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Welly Fitrama, dalam sambutannya menegaskan komitmen pemerintah untuk terus mendukung penyelenggaraan event seni dan budaya.

“Kami dari Pemkab Bojonegoro akan terus hadir membantu komunitas dan paguyuban untuk mengadakan event-event kebudayaan maupun pariwisata. Setiap kegiatan yang mampu menggerakkan ekonomi masyarakat akan selalu kami dorong,” ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa upaya ini sejalan dengan misi kelima pemerintah daerah, yakni mewujudkan kebudayaan dan kebanggaan daerah.

“Kami ingin budaya Bojonegoro semakin kuat, semakin dikenal, dan menjadi identitas yang dibanggakan bersama,” imbuhnya.

Selain itu, Pemkab Bojonegoro saat ini tengah mengajukan diri menuju UNESCO Global Geopark tahun depan. Terdapat sekitar 27 geopark di wilayah Bojonegoro yang dinilai memiliki potensi besar untuk dikenalkan di tingkat internasional.

“Potensi geopark kita luar biasa. Jika masuk UNESCO, ini akan menjadi peluang besar bagi pengembangan pariwisata dan ekonomi daerah,” terang Welly.

Dengan berbagai langkah yang terus dilakukan, pemerintah berharap Bojonegoro dapat menjadi daerah yang semakin mandiri, maju, dan tetap menjaga kelestarian budaya lokal sebagai identitas serta kebanggaan bersama. (ata/im)